Oleh : * Muhamad Adzib Baihaqi, S.Si., M.Sc

Setiap individu yang memiliki akal sehat pasti memiliki kemampuan kalkulasi. Kalkulasi memiliki arti bahasa yang sangat luas, antara lain menghitung, memperkirakan, mengelola, dan lain-lain. Sebagai contoh, seorang ibu membeli bahan pangan senilai dua puluh ribu rupiah untuk 3 hari dan untuk 3 orang di rumah.

Itu artinya seorang ibu mampu mengkalkulasi bahan pangan dengan disesuaikan jumlah hari dan jumlah orang di rumah. Semua dimensi kehidupan memiliki sistem kalkulasi tersendiri. Oleh karena itu setiap individu harus memiliki kemampuan kalkulasi yang disesuaikan dengan keadaan mereka masing-masing.

Ilmu kalkulasi berkaitan erat dengan matematika dasar, sebuah ilmu yang telah
dikenal bahkan sejak kita dalam usia pertumbuhan. Seiring dengan berkembangnya akal dan pikiran setiap individu, setiap individu tersebut
pasti pernah atau bahkan sering bersinggungan dengan matematika dasar.

Kemampuan matematika dasar yang dimiliki setiap individu tersebut bertujuan agar mereka mampu mengambil keputusan yang akurat pada setiap keadaan. Matematika telah mengalami perkembangan yang sangat luas. Ia menjadi dasar pada setiap rumpun keilmuan, sosio-humaniora ataupun sains dan teknologi.

Kolaborasi matematika dengan rumpun keilmuan lain bahkan telah memunculkan cabang-cabang keilmuan baru. Biomathematics misalnya merupakan rumpun keilmuan matematika dan biologi sebagai bagian dari rumpun sainstek. Lalu Econometrics, kolaborasi antara matematika dan ekonomi (rumpun sosio humaniora).

Aktuaria, kolaborasi antara matematika, statistik, ekonomi dan manajemen. Dalam beberapa waktu terakhir, aktuaria telah muncul dalam lingkup perbincangan masyarakat. Di perguruan tinggi, aktuaria telah memperoleh tempat tersendiri bagi para peminatnya baik itu dosen, mahasiswa ataupun masyarakat secara umum.

Aktuaria adalah ilmu yang mengaplikasikan teori matematika, probabilitas dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis khususnya yang berhubungan dengan risiko.

Aktuaria menggunakan kombinasi antara model matematika, analisa data statistik, dan kemampuan interpretasi data yang baik untuk menginformasikan prediksi tentang kejadian masa depan yang penuh ketidakpastian.

Meskipun hasil prediksi memiliki kemungkinan yang melenceng dari yang diharapkan, tetapi tujuan sebenarnya dari aktuaria ini adalah menghitung atau
kalkulasi resiko yang dihasilkan oleh suatu prediksi.

Cara aktuaria memprediksi suatu keadaan masa depan ada beberapa langkah, yaitu :

1. 1. Menganalisa data terdahulu yang sudah ada,
   2. Membuat model matematis dari pola-pola yang terdapat pada data
      terdahulu.
   3. Menggunakan teori peluang untuk mengukur peluang terjadinya di masa depan. Disini, kadang juga dibutuhkan teori stokastik untuk mengelolah data yang memiliki nilai random dan sulit untuk diprediksi.
   4. Melibatkan faktor eksternal dan para ahli dibidangnya untuk membuat kesimpulan yang akurat.
   5. Menilai dan Me-manage resiko.
   6. Memantau suatu prediksi dan memnerikan feedback secara berkelanjutan agar prediksi yang telah ditentukan memiliki nilai akurasi yang memuaskan.

Perkembangan kehidupan masa depan memang memiliki kompleksitas yang sangat tinggi. Semua bidang dan rumpun ilmu akan saling berbaur dengan batas yang transparan. Aktuaria hadir sebagai ilmu kalkulasi untuk mengakomodasi risiko-risiko yang muncul dimasa depan. Dan itu menjadikan alasan bahwa Aktuaria ilmu yang dinamis untuk masa depan.

*Tenaga pengajar Ilmu Aktuaria Fakultas Ilmu Fokal dan Ilmu Terapan (FIFIT) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD)