MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMM) melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi yang diemban.
Langkah strategis tersebut adalah menambahkan dua tenaga pengajar (dosen) baru untuk Prodi Ilmu Aktuaria Fakultas Ilmu Formal dan Ilmu Terapan Universitas Muhammadiyah Madiun. Dua tenaga pengajar baru tersebut adalah Muhammad Qolby Shobri, S.Si., M. Si, serta Putri Balqis Al Kubro, S. Mat., M. Mat.
Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun, Prof.Sofyan Anif, S.Si.,M.Si menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai dosen kepada kedua dosen baru tersebut di Ruang Rapat 1, Senin, 31 Juli 2023.
Rektor UMMAD menyampaikan dengan adanya dosen baru akan meningkatkan kualitas Prodi Ilmu Aktuaria termasuk peningkatan mutu pembelajaran menuju UMMAD sebagai kampus digital.
“Harapannya, nanti Prodi Ilmu Aktuaria sebagai salah satu prodi yang dapat mendukung UMMAD ke arah kampus digital,” kata Rektor UMMAD.
Sementara itu, Kaprodi ilmu Aktuaria UMMAD, Yan Aditya Pradana, S.Pd., M.Si menyampaikan dua dosen baru Prodi Aktuaria ini memenuhi semua kualifikasi serta memiliki keahlian dan pengalaman yang luar biasa di bidang Ilmu Aktuaria.
Yan Aditya menerangkan, penambahan dosen baru ini menjadi momen penting bagi Program Studi Ilmu Aktuaria Universitas Muhammadiyah Madiun dalam usaha untuk memberi pelayanan yang paling baik kepada mahasiswa Prodi Ilmu Aktuaria.
Kehadiran dua dosen baru tersebut diharapkan mampu memberi beberapa manfaat bagi Prodi Ilmu Aktuaria. Antara lain dalam hal keahlian dan pengalaman akademik mendalam dimana dengan adanya dosen baru yang handal, program studi Ilmu Aktuaria diharapkan akan menerima wawasan baru dan keahlian yang lebih dalam dalam berbagai aspek ilmu aktuaria.
“Pengalaman akademik mereka akan menjadi aset berharga bagi pengembangan program studi ini ke depan,” kata Kaprodi ilmu Aktuaria. Dalam hal peningkatan mutu pengajaran, dosen baru juga akan berperan dalam peningkatan mutu pengajaran dan pembelajaran di kelas.
Mereka dapat membawa metode pengajaran yang inovatif dan relevan, memberikan penekanan pada penerapan praktis dalam ilmu aktuaria, serta mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis. Dalam hal penelitian dan pengembangan Ilmu Aktuaria, dosen baru akan berkontribusi dalam meningkatkan aktivitas penelitian di program studi ini.
“M. Qolby dan Putri Bilqis dapat menjadi pendorong penelitian yang berdampak bagi perkembangan ilmu aktuaria dan relevansinya dengan tantangan di dunia nyata,” ujar Yan Aditya.
Dalam hal bimbingan akademik dan penyuluhan karier, tenaga pengajar baru akan menjadi mentor bagi mahasiswa dalam proses akademik mereka dan memberikan panduan untuk mengembangkan karier di bidang aktuaria.
“Hal ini akan membantu mahasiswa dalam merencanakan masa depan mereka secara lebih baik,” ujar Yan Aditya.
Dalam konteks kerjasama dengan Industri, dengan dukungan dosen baru yang memiliki kualifikasi tinggi, diharapkan program studi Ilmu Aktuaria dapat lebih mudah menjalin kerjasama dengan industri dan lembaga terkait.
Kerjasama ini akan membuka peluang magang, penelitian kolaboratif, dan peluang kerja bagi mahasiswa.
Secara prestise untuk program studi, kehadiran dosen baru dengan reputasi yang baik dapat meningkatkan citra dan prestise Program Studi Ilmu Aktuaria di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini dapat menarik minat calon mahasiswa yang berkualitas untuk bergabung di program studi ini.
Yan Aditya sangat berharap semoga langkah ini dapat membawa semangat baru, keunggulan akademik, dan kontribusi positif bagi perkembangan Ilmu Aktuaria serta kemajuan Universitas Muhammadiyah Madiun secara keseluruhan.
Dengan hadirnya dosen baru yang berkualifikasi dan berdedikasi di Program Studi Ilmu Aktuaria, Universitas Muhammadiyah Madiun berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi dan secara khusus pengembangan bidang Ilmu Aktuaria. (*)
