MADIUN – Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) memiliki program unggulan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar (marketable). Sekaligus juga menjadi pembeda (diferensiasi) Prodi Kebidanan yang dimiliki universitas lain di Jawa Timur khususnya.
Kaprodi Kebidanan FIK UMMAD, Nisa Ardhianingtyas, SST., M.Kes menyebutkan program unggulan tersebut adalah Kebidanan Komplementer. Dijelaskannya, Kebidanan Komplementer adalah terapi pelengkap kebidanan yang merupakan terapi non medis yang dipraktekkan pada proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas serta menyusui.
“Tujuannya untuk mendukung kelancaran proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan menyusui,” ujar Nisa, Kamis, 3 Agustus 2023.
Nisa menerangkan, penerapan asuhan komplementer kepada pasien, membutuhkan peran penting bidan yang aktif saat memberi pelayanan. Goal yang diraih adalah dapat memberdayakan ibu demi tercapainya kesehatan ibu dan anak. Partisipasi aktif bidan dalam memberdayakan ibu diantaranya dengan menjelaskan kepada pasien baik ibu ataupun anaknya tentang jenis pelayanan komplementer yang diberikan.
Lalu menjelaskan fungsi terapi komplementer yang dilakukan, cara kerjanya, keuntungan dan keterbatasan bahkan sampai dengan efektifitas dan kemungkinan risiko yang dapat terjadi dalam prosedur ini.
“Sekarang ini banyak sekali bidan yang membuka jasa pelayanan komplementer kebidanan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” ungkap Nisa.
Hal ini dilakukan karena selain bisa meningkatkan pelayanan dan fasilitas kebidanan, pelayanan kebidanan komplementer ini juga tengah diminati oleh para ibu-ibu masa kini. Berdasarkan hasil survei minat masyarakat khususnya ibu-ibu muda, pelayanan ini dirasa lebih menyenangkan dan lebih cepat dirasakan manfaatnya.
Apa saja layanannya, Nisa menyebut layanan Kebidanan Komplementer yang diberikan Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kebidanan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yaitu prenatal yoga, baby spa, mom spa, hypnobirthing, akupuntur, acupressure.
Prenatal yoga merupakan kombinasi gerakan senam hamil dengan gerakan yoga kehamilan. Yang terdiri dari gerakan pernafasan, posisi, meditasi dan relaksasi yang dapat membantu kelancaran dalam kehamilan dan persalinan. Kemudian layanan Baby spa adalah perawatan yang dilakukan agar dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang bayi.
“Perawatan ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu hidroterapi atau bayi berenang menggunakan pelampung dan pijatan,” terang Nisa. Menariknya, program unggulan ini dimasukkan ke dalam kurikulum dan di kemas ke dalam mata kuliah. Sehingga lulusan selain dibekali dengan ilmu kebidanan secara umum, juga dibekali dengan ilmu kebidanan komplementer pada proses pembelajaran.
Mata kuliah Kebidanan Komplementer ini difasilitasi dengan laboratorium yang dapat digunakan peserta didik untuk lebih paham terkait peralatan dan juga proses pelayanannya. Pada setiap akhir program, akan direncanakan pelaksanaan pelatihan baby spa bagi peserta didik yang akan bekerjasama dengan lembaga pelatihan baby spa yang sudah ter-registrasi resmi.
Peserta didik akan mendapatkan sertifikat yang telah memiliki akta notaris yang nantinya bisa dipergunakan untuk memberikan jasa pelayanan Kebidanan Komplementer khususnya baby spa. (Joko)
