MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menerima visitasi dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek pada Senin-Rabu, 28-30 Oktober 2024.
Visitasi Direktorat Kelembagaan tersebut terkait dengan pelaksanaan program Hibah Akselerasi Program Penggabungan/Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (APPP-PTS) Tahun 2024 yang diperoleh UMMAD.
Visitasi dilakukan dua cara yaitu secara online (daring) melalui zoom yang sudah dilaksanakan Senin, 28 Oktober 2024 dan kunjungan lapangan (luring) di kampus UMMAD pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Direktur Akademik UMMAD, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum menjelaskan, visitasi dari Ditjen Kelembagaan terkait penyatuan UMMAD dengan Politeknik Seni Yogyakarta menjadi UMJT (Universitas Muhammadiyah Jawa Timur).
“Visitasi dari Direktorat Kelembagaan ini menjadi tahapan terakhir UMMAD menjadi UMJT. Bisa dikatakan sudah 95 persen (UMMAD) jadi UMJT. Termasuk penambahan 6 prodi baru semua sudah terbit (keputusannya) kemarin. Jadi ini tahap terakhir untuk jadi UMJT,” ujar Prof Harun, Selasa, 26 Oktober 2024.
Prof Harun menerangkan sebelum dilakukan tahapan visitasi ini, UMMAD telah melaksanakan sejumlah tahapan termasuk bimbingan teknis aspek pendirian universitas baru seperti aspek hukum, keuangan, umum dan kelayakan prodi baru.
“Tahapan-tahapan itu sudah lengkap dan dinyatakan layak visitasi, dinyatakan layak berdasarkan penilaian desk evaluasi. Jadi visitasi ini sifatnya verifikasi,” ujar Harun Joko Prayitno.
Mengenai pihak-pihak yang akan melakukan visitasi UMMAD menjadi UMJT ini, Harun menerangkan akan melibatkan sepuluh (10) evaluator mulai dari pihak evaluator, Direktorat Kelembagaan, dan LL DIKTI VII.
“Tim evaluator nanti terdiri dari 4 dari Kelembagaan, 4 evaluator dan 2 dari LL DIKTI VII,” jelas Harun Joko Prayitno.
Terkait hasil visitasi kapan bisa diperoleh, Harun mengatakan, akan diperoleh dalam 1-2 bulan kedepan. (**)