MADIUN – Dosen Prodi Kebidanan UMMAD yang akan berubah menjadi UMJT (Universitas Muhammadiyah Jawa Timur), Nisa Ardhianingtyas, S.ST., M.Kes., menjadi nara sumber program Mozaik Indonesia RRI Madiun, Selasa, 17 Juni 2025.
Program Mozaik RRI Madiun yang menghadirkan dosen yang juga Kaprodi Kebidanan DIII UMMAD tersebut mengusung tema Stunting dengan topik Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif.
Didampingi presenter Prita Audia serta Nindia Aprilia, Nisa Ardhianingtyas membahas mengenai manfaat air susu ibu (ASI) eksklusif ibu yang baru melahirkan untuk mencegah stunting pada bayi/balita.
Nisa Ardhianingtyas menerangkan, pengertian stunting adalah gagal tumbuh dimana tinggi badan atau Panjang badan tidak sesuai usia yang disebabkan dari masalah nutrisi serta orang tua yang kurang aware terhadap stunting.
“Stunting bisa dicegah secara dini mulai dari remaja mengonsumsi tablet penambah darah satu pekan sekali, ibu hamil mengonsumsi tablet penambah darah dan sering memeriksakan kehamilan,” terang Nisa Ardhianingtyas.
Yang tidak kalah penting lagi adalah, untuk mencegah stunting, menurut Nisa Ardhianingtyas adalah pemberian ASI eksklusif atau pemberian ASI hingga usia 6 bulan.
“Kemudian pemberian ASI ini dilanjutkan hingga 2 tahun ditambah makanan pendamping ASI,” jelas Nisa Ardhianingtyas.
Cara menghasikan ASI
Ditanya Prita Audia mengenai kiat menghasilkan ASI bagi ibu hamil, Nisa Ardhianingtyas menjelaskan, hal tersebut bisa dilakukan dengan merangsang produksi ASI pada saat kehamilan trimester 3.
Cara memproduksinya bisa dari sayuran hijau seperti daun katuk yang memiliki zar untuk meningkatkan hormon prolaktrin dan oksitosin dimana dua hormon ini berperan penting dalam produksi dan pengeluaran ASI.
“Pada kehamilan trisemester 3 ini sudah keluar ASI sedikit-sedikit . Dan pada saat lahir bayi ada IMD (inisiasi menyusui dini) begitu bayi lahir disusukan ibu hamil Karena harapannya itu pada saat melahirkankan ASI sudah keluar karena sudah diproduksi saat hamil trimester 3.
Nisa Ardhianingtyas menambahkan, selain sayuran hijau ada wortel, kurma, biji-nijian, kacang-kacangan juga suplemen kandungan bernutrisi yang bisa dimanfaatkan untuk memproduksi ASI.
Nisa Ardhianingtyas menandaskan ASI sangat penting bagi sampai usia 6 bulan karena ASI mengandung nutrisi sangat lengkap mulai dari makro maupun mikronutriens.
Ada juga nutrisi lemak, vitamin, kalsium yang bisa menumbuhkan tulang sehingga mencegah stunting. Jadi tidak ada makanan lain bayi selengkap ASI. Saking lengkap gizinya, bayi yang diberi ASI eksklusif tidak akan BAB tiap hari karena gizi diserap penuh tubuh.
“Tidak perlu khawatir kalau ada bayi yang tidak BAB setelah beberapa hari dilahirkan karena memang pada saat itu bayi sedang mengonsumsi ASI eksklusif dari ibunya,” terang Nisa.
Faktro pendukung
Noisa mengungkapkan, pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada bayinya bukanlah hal mudah. DIperlukan faktor pendukung untuk memberikan ASI eksklusif bagi bayinya berupa kemauann dan kemampyuan dari ibu si bayi.
Support dari keluarga juga sangat penting,” ujar Nisa Ardhianingtyas
