MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) berkomitmen untuk mengatasi persoalan masih banyaknya warga usia kuliah namun tidak memiliki akses untuk kuliah bisa kuliah.
Hal tersebut disampaikan Rektor universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) Prof Dr Sofyan Anif, M.Si saat memberi sambutan pada Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Madiun dengan Agenda Wisuda Sarjana 2025 di Madiun, Sabtu, 27 Desember 2025.
Mengenai hal ini, Rektor UMMAD mengatakan, dengan 14 prodi yang dikelola saat ini, bisa dimaknai sebagai upaya UMMAD memberi kontribusi terhadap pemerintah daerah untuk meningkatkan APK (angka partisipasi kasar) bidang pendidikan.
Rektor UMMAD menyampaikan, masih banyak usia kuliah tapi belum punya akses kuliah karena terkendala biaya. Terkait dengan hal ini UMMAD punya komitmen bagi masyarakat yang terkendala biaya, jangan sampai tidak kuliah.
“Maka masuklah ke UMMAD, pasti kita tangani. Ini menjadi salah satu misi kita (UMMAD),” ujar Prof. Sofyan Anif.
Rektor UMMAD berharap UMMAD mampu memberi peran yang lebih strategis dalam menyelesaikan masalah pendidikan di Madiun dan di Indonesia.
“Kami sampaikan masyarakat yang terkendala biaya Insya Allah UMMAD jadi jembatan mengatasi kendala tersebut,” terang Rektor UMMAD.
Rektor UMMAD menambahkan, 6 prodi baru yang dikelola UMMAD merupakan prodi yang bagus. Yaitu Prodi Psikologi, Manajemen, PGSD, Hukum, Sistem Informasi, dan DKV
Prof Sofyan Anif menyampaikan UMMAD telah menjalankan program sarjana desa bagi aparat desa yang ingin kuliah. Saat ini mahasiswa yang ikut program tersebut cukup lumayan jumlahnya.
Mereka berasal dari aparat desa termasuk kepala desanya. Banyak dari mereka mengambil prodi manajemen dan hukum. Hal ini memperlihatkan UMMAD makin dipercaya masyarakat.
“Jadi saya berharap jangan ragu masuk UMMAD, UMMAD berbenah dari waktu ke waktu. Kita sudah selesai membangun gedung baru di kampus 1. Setelah ini kita rehab kampus 2. Kita terus berupaya agar UMMAD menjadi aset Muhammadiyah yang bisa mengejar PTM yang sudah besar,” terang Rektor UMMAD. (*)
