MADIUN-Sidang Senat Universitas Muhammadiyah Madiun menggelar agenda Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2023-2024, Rabu, 27 Desember 2023.
Gelaran wisuda sarjana UMMAD Tahun 2023-2024 ini dilaksanakan di ballroom Bina Hotel Aston, Kota Madiun.
Sebanyak 35 sarjana bakal di wisuda pada gelaran wisuda yang ke empat yang dilaksanakan UMMAD ini.
35 sarjana tersebut terdiri dari 29 wisudawan dari Prodi Kesejahteraan Sosial serta 6 dari Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom).
Wisuda diikuti ketua dan anggota Senat Universitas Muhammadiyah Madiun berjumlah 13 orang.
Juga dihadiri sejumlah tamu undangan penting mulai dari Wali kota Madiun, Dr. Maidi, Majelis Dikti Litbang Ketua PDM Kota Madiun, PDA Kota Madiun dan BPH UMMAD.
Juga hadir sejumlah perwakilan perguruan tinggi di Kota Madiun dan dinas/pemerintahan Kota dan Kabupaten Madiun.
Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Madiun dibuka oleh Rektor UMMAD, Prof. Dr. Sofyan Anif.
Dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan penetapan wisuda dan pemakaian gelar akademik bagi lulusan Prodi Kesejahteraan Sosial dan Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD oleh Sekretaris Rektor Prof. Anam Sutopo.
Berikutnya dilakukan prosesi wisuda berupa penyematan tali TOGA serta penyerahan ijazah sarjana kepada wisudawan oleh Sekretaris Rektor UMMAD,
Sementara itu dalam sambutan mewakili para wisudawan, Bayu Prakoso, mengatakan, 4 tahun menyelesaikan kuliah jadi perjuangan luar biasa di UMMAD.
“Bukan waktu singkat.
Apa yang kami peroleh di UMMAD jadi pelajaran berharga di masa mendatang.
Hari ini jadi hari awal perjuangan yang sesungguhnya,” kata Bayu Prakoso.
Di hadapan wisudawan, Rektor UMMAD,:Prof. Dr. Sofyan Anif mengatakan UMMAD tengah melakukan akselerasi menjadi digital university.
Antara lain melakukan proses membentuk 10 program studi baru dan untuk pertama kalinya melakukan perkuliahan double degree mengikuti UMS yang menjadi sister university dari UMMAD.
Rektor UMMAD juga mendorong alumni untuk menjadi alumni yang tangguh dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berjalan begitu cepat.
” Alumni yang tangguh itu tidak hanya memberi solusi untuk diri sendiri tapi juga mampu memberi respon persoalan bangsa dan negara kita. Alumni berkomitmen memberi solusi untuk persoalan keumatan,” ujar Rektor UMMAD.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMMAD menyampaikan lulusan peraih IPK paling tinggi dari Prodi Kesejahteraan Sosial adalah Supriyadi dengan IPK 3,41 (NIM 1972201016).
Sementara Bayu Prakoso dari Prodi Ilmu Komunikasi memperoleh IPK paling tinggi dengan nilai 3,43.
Perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Sutrisno MAG mengatakan pihaknya mengapresiasi UMMAD yang menjadi sister university dengan memperoleh pengelolaan langsung secara total, all out dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Sebelum membina UMMAD, kami ikuti perkembangan proses Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dibina UMS. Sebelum di bina UMS, UMP belum berkembang, setelah membuka Fakultas Kedokteran UMP bisa berkembang pesat. Jadi UMS tidak perlu diragukan. UMS juga mendirikan UMKT (Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur) dan saat ini menjadi kampus swasta terbaik di Kalimantan setelah periode kedua (6 tahun berjalan),” kata Sutrisna.
Sementara itu, Wali kota Madiun, Dr. Maidi menyampaikan keberadaan perguruan tinggi di Kota Madiun termasuk UMMAD telah mendorong indeks rata-rata lama sekolah di Kota Madiun lebih tinggi.
Ini berarti dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi harapannya SDM yang berkualitas jug makin banyak di Kota Madiun.
Kepada para wisudawan UMMAD, wali kota mendorong untuk tidak berhenti dalam belajar karena memang belajar itu tidak ada batasannya.
“Makin banyak ilmu yang kita dapat, maka ilmu itu yang akan menjaga kita,” terang Dr. Maidi. (Pujoko)