MADIUN – Kiki Andriani, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) berhasil mempublikasikan penelitian ilmiahnya di jurnal dengan reputasi nasional.
Penelitian ilmiah Kiki Andriani yang berjudul Gaya Retorika Mario Teguh Melalui Channel YouTube dan Instagram mampu menembus jurnal SINTA 3 bernama INJECT interdisciplinary Journal Of Communications.
Dengan demikian, Kiki Andriani menjadi mahasiswa Profil Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD pertama yang mampu mempublikasikan penelitian ilmiahnya di jurnal level nasional.
Kiki menerangkan, penelitian ilmiah yang ia lakukan membahas tentang 3 kriteria gaya retorika motivator nasional, Mario Teguh melalui channel YouTube serta Instagram.
“Mulai dari gaya bahasa, gaya suara dan gaya gerak Mario Teguh melalui channel youtube dan instagram dengan memilih 3 video di channel instagram dan 3 video lagi di channel youtube Mario Teguh,” ungkap mahasiswa semester 7 tersebut.
Menurut Kiki (panggilan akrabnya), alasannya memilih judul penelitian ini karena sesuai dengan teori yang sudah ia tentukan dan dari membaca sejumlah referensi penelitian mengenai Mario Teguh.
“Setelah membaca beberapa referensi yang meneliti tentang Mario Teguh itu ada beberapa kekosongan di literatur yang saya temukan. yaitu literatur sebelumnya hanya terfokus membahas salah satu retorika saja,” kata Kiki.
Misalnya hanya membahas tentang gaya geraknya saja, atau ada yang hanya gaya suaranya saja.
“Nah di penelitian saya kali ini, saya membahas secara detail semua gaya retorika termasuk suara, gerak dan bahasa Mario Teguh,” ujar Kiki.
Kebaruan dari penelitian yang dilakukan Kiki ada pada pilihan media untuk melihat gaya retorika Mario Teguh berupa media sosial YouTube dan Instagram.
“Kenapa saya memilih instagram dan youtube karena memang belum ada yang meneliti secara khusus youtube dan instagramnya beliau sendiri,” jelas Kiki.
Kiki menambahkan, penelitian yang ia buat selama 2-3 bulan tersebut mulai di publish di INJECT sejak Kamis, 21 Desember 2023.
“Habis sempro (seminar proposal) kemarin saya langsung bikin jurnal. Tadinya mau bikin skripsi, terus nyoba bikin jurnal. Dan Alhamdulillah ternyata bisa publish di Sinta 3,” ungkap Kiki senang.
Keberhasilan Kiki membuat penelitian ilmiahnya itu tak lepas dari peran dosen pembimbingnya, Malik Ibrahim S.Sos., M.Sos.
Proses pembuatan
Malik Ibrahim mengatakan, Kiki Andriani jadi bagian dari beberapa mahasiswa yang ikut bimbingan pertamanya.
Dalam prosesnya Kiki memberi judul awal kemudian ada penggantian judul dari proses bimbingan yang dilakukan.
Malik meminta Kiki cari perbandingan aktor yang akan diangkat yang sepadan dengan Mario Teguh. Kita bandingkan mana dari motivator-motivator itu yang pencariannya paling banyak di Google Trend.
Dari 5 motivator itu ternyata Mario Teguh yang paling tinggi sehingga jadilah penelitian mengenai gaya retorika Mario Teguh yang ada di Youtube dan Instagram,” terang Malik Ibrahim.
Proses selanjutnya membuat latar belakang penelitian dimana pada bagian ini, Malik Ibrahim mengajari Kiki untuk memahami cara membuat latar belakang penelitian yang benar.
Ada komponen keunikan persoalan, data dan literatur yang mendukung, urgensinya, kebaruan (novelty) setelah itu alur atau tujuan masalah lalu ditulis bertahap.
“Tetap kita bantu membuat narasinya, kita bantu bagaian membuat narasi yang bagus. Baru kita kasih teori-teori yang cocok kita kasih referensi kita minta pilih sendiri,” jelas Malik Ibrahim.
Dari proses memilih teori dan referensi itu, Kiki mendapat satu teori yang dinilai sesuai kemudian dilanjutkan dengan diajari membuat analisa. Kenapa? Karena karya tulis yang dibuat Kiki itu observasi sehingga analisanya harus benar.
“Kalau tidak paham hasil observasinya nanti jadinya mengarang. Itu berbahaya. Lalu dilanjutkan menulis bab 1-3 kemudian saya koreksi, edit dll. Setelah selesai bab 1-3 saya suruh bikin jurnal, saya kasih template,” terang Malik.
Kiki kemudian diminta secara mandiri cara menggunakan aplikasi Mendeley dan Zotero dengan belajar tutorial melalui YouTube.
“Saya minta mencantumkan referensi melalui jurnal Scopus yang kemudian diperoleh 8 referensi jurnal dari Scopus tersebut yang tercantum dalam karya tulis Kiki. Saya edit lagi sekitar 10-15 persen disesuaikan dengan template. Lalu saya translate ke bahasa Inggris.Kita submit tanggal 1 Desember, jeda tidak lama di-review tepat 20 Desember di publish,”terang Malik Ibrahim.
Menurut Malik, capaian yang diperoleh Kiki Andriani bagus sekali dan mestinya bisa dicontoh mahasiswa Prodi Ilkom lain.
“Hasil yang dicapai Kiki bisa membantu capaian Akreditasi prodi Ilkom nantinya,” kata Malik.
Sementara itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD, Latutik Mukhlisin , M.I.Kom membenarkan capaian Kiki yang karya ilmiahnya menembus jurnal nasional tersebut menjadi yang pertama bagi prodi Ilkom. “Benar sekali,” kata Latutik.(Pujoko)