UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Akreditasi Kampus "Baik Sekali"

Prodi Kesos Ummad Laksanakan Evaluasi Pemutakhiran Kurikulum Undang Ketua ASPEKSI

 

MADIUN – Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMMAD menggelar evaluasi pemutakhiran kurikulum dengan menghadirkan fasilitator Prof. Dr. Oman Sukmana, M.Si, guru besar bidang sosiologi Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang.

 

Kaprodi Kesos FISIP Ummad, Muhammad Ni’am menjelaskan Prof. Oman Sukmana merupakan Ketua Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Indonesia (ASPEKSI).

“Evaluasi Pemutakhiran kurikulum ini jadi bagian penting bagi Prodi Kesejahteraan Sosial untuk mengembangkan kurikulum serta menjawab perkembangan keilmuan Kesejahteraan sosial. Itulah makanya diwakili ASPEKSI sebagai asosiasi pendidikan kesejahteraan sosial di Indonesia,” kata Muhammad Ni’am.

 

Evaluasi kurikulum Kessos ini tidak hanya melibatkan tenaga pengajar Prodi Kesos Ummad tapi juga mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan Prodi Kesos Ummad.

Khusus mahasiswa yang ikut serta dalam evaluasi kurikulum juga merupakan lulusan dari sekolah yang juga sudah mempelajari kesejahteraan sosial.

 

“Alumni juga kita libatkan demikian juga pengguna lulusan dalam evaluasi pemutakhiran kurikulum ini guna memberi masukan agar kurikulum terbaru dapat menjawab tantangan di masyarakat.

 

Sejumlah perkembangan keilmuan pada studi kesejahteraan sosial disampaikan Dr. Oman Sukmana saat melakukan presentasi dalam evaluasi pemutakhiran kurikulum Prodi Kesos Ummad di Ruang Rapat I Kampus I Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad,) Sabtu, 2 September 2023.

 

Misalnya mengenai profil lulusan S1 dan capaian pembelajaran (out come learning) lulusan Prodi Kesejahteraan Sosial.

Mengenai profile lulusan S1, Prof Oman Sukmana menyebutkan mereka bisa bekerja sebagai analis kebijakan sosial, konselor psikososial, pekerja sosial komunitas dan pengelolaan lembaga pelayanan kemanusiaan serta peneliti pekerjaan sosial.

 

Prof Oma Sukmana juga menerangkan mengenai sejumlah capaian pembelajaran atau out come learning lulusan Program Sarjana Ilmu Kesos seperti sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan khusus dan ketrampilan umum.

 

Dalam hal ketrampilan umum lulusan Prodi Kesos mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

“Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora dalam bidang keahlian kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, dan desain penanganan masalah sosial,” ujar Prof.Oman Sukarna.

 

Secara khusus lulusan Prodi Kesos memperoleh pembelajaran yang mampu melakukan asesmen pekerjaan sosial dengan cara mengkaji keterkaitan antara perilaku manusia dengan lingkungan sosialnya untuk mengidentifikasi dan menawarkan alternatif pemecahan masalah pada tingkat mikro, mezzo dan makro.

 

Kemudian mampu menerapkan prinsip keadilan sosial, hak-hak asasi manusia, tanggungjawab kolektif, menghargai keberagaman manusia dan lingkungannya serta nilai dan etika pekerjaan sosial dalam praktik pekerjaan sosial.

 

Mengenai jumlah mata kuliah inti-converted yang dapat digunakan dalam pembelajaran, Prof Oman Sukmana menerangkan ada 19 mata kuliah dengan bobot SKS sebanyak 60 SKS. Yaitu :

 

1.Nilai, Etika Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial dan HAM;atau Filsafat, Etika Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial dan HAM dengan bobot 3 SKS.

2.Psikologi Untuk Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial (3)

3.Sosiologi Untuk Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial (3)

4.Tingkah Laku Manusia dan Lingkungan Sosial; atau Tingkah Laku Manusia dalam Lingkungan Sosial (3)

5.Perundang-Undangan Sosial (3)

6.Sistem Pelayanan Sosial; atau Sistem Usaha Kesejahteraan

Sosial (3)

7.Kebijakan dan Perencanaan Sosial; atau Perencanaan dan Kebijakan Sosial (3)

8.Pengantar Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial; Atau Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial (3)

9.Metode Pekerjaan Sosial Generalis; atau Intervensi Sosial Generalis Generalis(3)

10.Metode Pekerjaan Sosial dengan Individu dan Keluarga; atau Intervensi Sosial dengan Individu dan Keluarga (3)

11.Metode Pekerjaan Sosial dengan Kelompok; atau Intervensi Sosial dengan Kelompok (3)

12.Metode Pekerjaan Sosial dengan Komunitas dan Organisasi;atau Intervensi Sosial dengan Komunitas dan Organisasi (3)

13.Teori Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial (3)

14. Metode Penelitian Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial (3)

15.Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan (3)

16. Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial dalam Masyarakat Multikultural (3)

17.Supervisi Pekerjaan Sosial (4)

18. Praktikum I (4)

19.Praktikum II (4)

 

Sedang syarat Jumlah SKS dari Kemeristekdikti adalah 144-152 SKS. (Pujoko)

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Makin Bertambah, Dosen UMMAD Jadi Reviewer Jurnal, Terakhir Dosen Prodi Ilmu Aktuaria, Muhammad Qolbi Shobri, M.Si.,

Tenaga pengajar Prodi Ilmu Aktuaria UMMAD (UMJT) Muhammad Qolbi Shobri, M.Si. menambah jumlah dosen UMMAD yang menjadi reviewer jurnal. Sebelumnya, dosen Prodi Kesejahteraan Sosial UMMAD, Nuriel Endi...

PMB UMMAD 2025/2026 Makin Diminati, Si Kembar Devi dan Deva Daftar di Kebidanan UMMAD

MADIUN – Dari hari ke hari, pendaftaran mahasiswa baru UMMAD(UMJT) memperoleh respon positif dari masyarakat luas. Tidak hanya dari wilayah Madiun raya tapi juga dari luar Madiun. Hal itu...

Perkuat SDM Kota Madiun, Wali kota Madiun Tambah Beasiswa S2 dan S3. UMMAD Siap Dukung

MADIUN – Wali kota Madiun, Dr Drs Maidi, SH, MM, MPd mengungkapkan program kerja yang akan diperkuat dalam periode kedua kepemimpinannya sebagai orang pertama di Kota Madiun. Yaitu memperkuat...