MADIUN – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) memperoleh Sertifikat Nomor Pokok Nasional (NPP) dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Sertifikat NPP bagi perpustakaan UMMAD ini menggunakan nomor 3577032D2015902. Sertifikat NPP tersebut diserahkan Perpusnas kepada Mochtar Mas’od, M. PSDM tenaga pengajar UMMAD yang juga menjadi Koordinator Pengelolaan perpustakaan UMMAD (UMJT), Mochtar Mas’od, M. PSDM
Pemberian sertifikat itu dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi untuk Wilayah Barat Jawa Timur di Kota Madiun, Selasa-Kamis, 23-25 Juli 2024.
Mochtar Mas’od mengatakan diperolehnya Sertifikat NPP ini merupakan luaran hasil Bimtek Pengelolaan Perpustakaan PT yang digelar Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah Madrasah dan Perguruan Tinggi Nasional (P3SMPT) Perpusnas dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Jawa Timur (FPPTI Jawa Timur) tersebut.
Sertifikat Nomor Pokok Perpustakaan ini menjadi dasar pelaksanaan standarisasi pengelolaan perpustakaan UMMAD (UMJT).
“Alhamdulillah perpustakaan UMMAD memperoleh SNPP sebagai luaran hasil BIMTEK Pengelolaan Perpustakaan oleh Perpusnas. Sertifikat NPP dapat digunakan sebagai modal awal standardisasi pengelolaan, hibah, pengembangan, pengembangan berbasis GLAMs dan akreditasi perpustakaan,” terang dosen Prodi Kesejahteraan Sosial UMMAD (UMJT) tersebut.
Tujuan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan PT ini adalah melakukan standarisasi pengelolaan perpustakaan PT sesuai peraturan dari Perpusnas Mochtar Mas’od menerangkan ada 7 materi yang diberikan kepada para peserta bimtek. Pertama,Strategi kebijakan pembinaan perpustakaan perguruan tinggi (PT).
Kedua, Standarisasi Nasional Perpustakaan PT (SNPPT). Ketiga, pendataan perpustakaan PT. Ke empat, manajemen perpustakaan PT. Kelima, Ekosistem Digital Pendidikan Nasional. Keenam, Strategi Inovasi dan Kreasi Pengembangan Perpustakaan PT.
“Kemudian setelah penyampaian 6 materi bimtek dilakukan praktik dan evaluasi,” ujar Mochtar Mas’od.
Bentuk praktiknya adalah pendampingan pembuatan NPP bagi universitas yang belum memiliki belum punya NPP hingga bisa memiliki NPP.
Bagi PT yang belum memutakhirkan NPP yang lama juga dibantu penyelenggara Bimtek untuk dilakukan pemutakhiran.
“Selain itu peserta diberi bimbingan penyiapan akreditasi perpustakaan PT,” ujar Mochtar Mas’od, Jumat, 26 Juli 2024
Mochtar Mas’od mengatakan tindak lanjut dari bintek pengelolaan perpustakaan PT ini adalah implementasi konsep GLAM dalam pengelolaan perpustakaan PT.
Konsep GLAM ini adalah menjadikan perpustakaan perguruan tinggi sebagai galeri, library, archive dan sekaligus museum. (*)