MADIUN – Capaian prestasi membanggakan berhasil dibuat Kirina Maynastiti Cahyaning Putri, mahasiswa semester 5 Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD).
Nanas, panggilan akrabnya berhasil menjadi juara 2 lomba Fashion Show dari Bahan Daur Ulang Sampah dalam rangka Hari Ibu ke- 97.
Lomba fashion show ini diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Kartoharjo, Rabu, 17 Desember 2025.
Dengan capaian luar biasa itu, Nanas berhasil memperoleh sertifikat dan uang pembinaan.
“Bangga dan senang sekali, tidak menyangka juga. Karena baju dari para peserta bagus-bagus, penuh kreasi. Tapi kreasi fashion saya juga menarik,” terang Nanas, Kamis, 18 Desember 2025.
Nanas mewakili Kelurahan Pilangbango. Ada 9 peserta mewakili jumlah keluarahan di Kecamatan Kartoharjo ikut serta dalam lomba fashion show dari bahan daur ulang limbah ini.
Kreasi fashion
Busana yang diperagakan Nanas dalam lomba fashion show dari bahan daur ulang sampah ini berasal dari karung goni. Nanas menghabiskan 4 karung goni untuk menciptakan desain busana yang anggun dan elegan.
Untuk makin mempercantik penampilan busananya, Nanas menghadirkan ornamen bunga serta buah-biahan dan sayuran dari material daur ulang limbah.
“Konsep busana yang saya peragakan adalah keberlanjutan sebagai representasi ketulusan, ketangguhan, dan keagungan peran seorang ibu,” ujar Nanas.
Nanas menyampaikan, busana yang ia peragakan di desain oleh ibundanya, Sujiati dengan bimbingan Sri Utami yang terinspirasi dari slogan Madiun sebagai kota 1000 bunga.
Busana yang diperagakan oleh Nanas juga menghadirkan visual sayap kupu-kupu serta tas jinjing dari material daur ulang.
Tampilan sayap kupu-kupu dengan warna dominan merah serta baby blue berasal dari tas berkat.
Visualisasi ini melambangkan kasih ibu yang terus tumbuh, memperindah kehidupan, sekaligus melindungi keluarga.
Penampilan karya busana Nanas makin mempesona dengan kehadiran mutiara berwarna putih kemilau yang terpasang cantik dikepalanya.
Ornamen
Busana yang diperagakan Nanas menghadirkan ornamen sayur-sayuran dan buah-buahan dari kain daur ulang serta tutup botol air mineral yang membentuk huruf ‘S’.
Ornamen sayur dan buah ini sebagai symbol peran ibu dalam menjaga kesejahteraan rumah tangga.
Sedang susunan tutup botol berbentuk huruf “S”merepresentasikan nilai sinergi, solidaritas, dan
keseejahteraan yang mencerminkan keharmonisan keluarga, masyarakat, dan lingkungan
“Keseluruhan tampilan disempurnakan oleh mahkota
dari botol air mineral daur ulang dengan aksen daun
hijau dan bunga emas sebagai simbol kehormatan
serta nilai luhur kasih ibu yang tak ternilai,” terang Nanas.
Nanas menambahkan, butuh waktu 10 hari untuk menjadikan desain busana yang akan ia pakai untuk bisa dikenakan. *
