MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menjadi tempat kuliah mahasiswa dari beragam kalangan masyarakat. Mulai dari PNS maupun karyawan swasta, dari pekerja kantor maupun pekerja pabrik.
Salah satu mahasiswa UMMAD yang berasal dari kalangan pekerja pabrik adalah Hilda Sari Wahyuningtyas. Hilda, panggilan akrabnya, merupakan salah satu karyawan pabrik rokok yang ada di Ngawi.

Saat ini, Hilda adalah mahasiswa semester 5, Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UMMAD. Perempuan kelahiran Surabaya 23 Juni 1999 tersebut, saat ini tinggal di Desa Panasan, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Untuk sampai di kampus 1 UMMAD, Hilda harus menempuh waktu lebih dari 30 menit.
Hilda mengaku mengetahui UMMAD dari rekan kerja yang kebetulan juga menjadi mahasiswa UMMAD. Hilda merasa bahwa kampus yang jadi tempat kuliah rekan kerjanya tersebut sesuai dengan keinginannya untuk kerja sambil kuliah. “Karena waktunya yang fleksibel dan pas, setelah pulang kerja,” kata Hilda, Jumat, 4 Agustus 2023.
Kemudian dari sisi tenaga pengajar dan tenaga pendidik dinilai Hilda mampu mengayomi dan memberi pembelajaran kepada mahasiswa dengan baik. Dengan beberapa faktor lingkungan kampus yang baik tersebut, Hilda pun tidak enggan untuk aktif kuliah di UMMAD.
“Saya merasa ilmu komunikasi punya peranan penting dalam kehidupan, dan sangat dibutuhkan terutama di dunia kerja,” terang Hilda mengenai alasannya memilih Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD,
Anak pertama dari pasangan Sugeng Triyoso dan Yatimah itu memberi tahu motivasinya, meski sebagai perempuan namun tetap mau menuntut ilmu di UMMAD sekaligus harus bekerja.
“Saya berpikir bahwa sebagai perempuan juga mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan. Perempuan bukanlah makhluk yang lemah. Dia mampu kuat dengan cara dan versi terbaiknya sendiri,” ujar Hilda.
Sebagai anak pertama di keluarganya, Hilda berkeinginan untuk mengangkat derajat orang tuanya. Itulah motivasi kuat yang ia pegang dalam menjalani kuliah. Selain itu Hilda juga memiliki motivasi yang hakiki bahwa kelak perempuan pasti akan menjadi seorang ibu, menjadi orang tua.
“Orang tua adalah wadah pendidikan pertama bagi anak anaknya nanti. Itulah mengapa saya memiliki motivasi tersendiri kuliah sambil kerja,” ungkap Hilda. Dengan sejumlah motivasi besar tersebut, Hilda pun dengan penuh semangat setiap hari berangkat kuliah melewati tiga daerah sekaligus, Ngawi, Magetan dan Madiun.
“Saya setiap kuliah aktif harus melakukan trip atau perjalanan tiga daerah Ngawi, Magetan, Madiun. Namun, itu tidak menyurutkan semangat saya untuk menempuh pendidikan di UMMAD,” ucap Hilda.
Hilda merasa bersyukur bisa mengikuti kuliah sejak semester 1 sampai 5 dengan lancar di UMMAD. UMMAD, menurut Hilda dapat mengatur sistem akademik yang baik bagi dirinya secara pribadi sebagai seorang karyawan pabrik.
Hilda menyampaikan harapan semoga UMMAD dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. “Mampu menjadi kampus yang dicita-citakan oleh masyarakat luas, khususnya para adik-adik sekolah menengah atas yang baru saja lulus,” ujar Hilda.(Fajar/Aldi).