UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Akreditasi Kampus "Baik Sekali"

Masukkan dan Biayai Santrinya di UMMAD, ini Profil KH Suparno Yazid. Pimpinan Ponpes Daarut Taubah Madiun.

MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) dinilai layak menjadi salah satu tempat kuliah bagi generasi muda Muhammadiyah untuk menjaga kesinambungan ilmu keislaman dan Kemuhammadiyahan.

 

 

Alim ulama KH. Suparno Yazid, pengelola Yayasan Bina Ummat yang menjalankan Pondok Pesantren Daarut Ummah memasukkan santrinya ke UMMAD.

 

 

Tidak hanya itu, ia membiayai santri tersebut saat kuliah di UMMAD. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kesinambungan ilmu keislaman dan Kemuhammadiyahan para santri yang ia miliki.

 

 

“Supaya ada jiwa kemuhammadiyahan pada mereka, maka anak ini saya masukan ke UMMAD dan kesinambungan pendidikan keagamaan terus berlangsung,” kata KH.Suparno Yazid, pekan lalu.

 

 

Harapannya, menurut Ustadz Suparno, supaya santri- santri yang ia bimbing dapat menjadi ahli fikir, ahli dzikir serta ahli ikhtiar, sebagai program yang ia jalankan kepada santri yang ia bimbing saat ini.

 

 

Profile

 

KH. Suparno Yazid mendirikan Yayasan Bina Ummah sejak tahun 2010 Yayasan ini mengelola Pondok Pesantren Daarut Taubah, pondok pesantren bagi anak yatim.

 

 

Sebelumnya, KH Suparno Yazid adalah pendakwah agama Islam sejak 2024 dengan menjadi ustad pada banyak pengajian di kabupaten/kota Madiun.

 

Kawan KH. Suparno Yazid, Suyono mengatakan ustadz Suparno mengikuti majelis taklim sudah menjadi perilaku hidup KH. Suparno Yazid sejak tahun 2004.

 

 

Dengan tekun dan yakin melangkah, KH Suparno Yazid saat itu mendatangi pengajian dengan mengayuh sepeda.

 

 

“Dulu awal-awalnya itu beliau pengajian kemana-mana itu baik sepeda, mulai tahun 2004,” ungkap Sekretaris PDM Kota Madiun tersebut.

 

 

KH. Suparno Yazid saat ini menjadi pengasuh dari 18 kelompok pengajian di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun.

 

 

Bagi ustadz Suparno,, nyaris tidak ada hari tanda pengajian di majelis taklim.

“Kadang pagi hari, siang hari. Paling sering di sore hari,” ungkap KH. Suparno Yazid belum lama ini.

 

 

Selain berdakwah melalui majelis taklim- majelis taklim yang ia bimbing, pusat kegiatan sosial keagamaan KH. Ustadz Suparno Yazid adalah Masjid Al Furqon.

 

 

Masjid ini berada di jalan Sikatan, Banaran. Kelurahan Nambangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

 

Prinsip

 

Sebagai pendakwah yang kemudian mengembangkan eksistensi dengan menjalankan Yayasan Bina Umat ini dalam bentuk Pondok Pesantren Daarut Ummah, KH.Suparno Yazid meniatkan langkah dakwah dengan menggunakan pemaknaan ayat-ayat Al Qur’an.

 

 

Beberapa ayat Al Qur’an yang dijadikan pegangan melangkah sosok 58 tahun ini adalah Q.S Muhammad ayat 7.

 

Bunyinya:
Yâ ayyuhalladzîna âmanû in tanshurullâha yanshurkum wa yutsabbit aqdâmakum.

 

 

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

 

 

Berikutnya Q.S Al Ankabut ayat 69 yang berbunyi:

 

Walladzîna jâhadû fînâ lanahdiyannahum subulanâ, wa innallâha lama‘al-muḫsinîn.

 

Artinya:
Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.

 

Kemudian
Surat At Taubah ayat 41:

Anfirû khifâfaw wa tsiqâlaw wa jâhidû bi’amwâlikum wa anfusikum fî sabîlillâh, dzâlikum khairul lakum ing kuntum ta‘lamûn.

 

 

Artinya:
Berangkatlah kamu (untuk berperang), baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

 

 

KH Suparno Yazid memaknai ayat ini dengan, ‘Berangkatlah kamu (untuk berperang), baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

 

 

“Sehingga hanya keyakinan yang menolong itu. Orang kalau tidak yakin tidak bisa, harus ada keyakinan yang kuat,” ujar ustadz yang sudah beribadah haji dua kali tersebut.

 

 

Yakin pertolongan Allah

 

KH Suparno Yazid meyakin begitu banyak pertolongan dari Allah SWT yang ia terima mulai dari awal mula mendirikan yayasan hingga saat ini, bahkan jauh sejak ia belum mendirikan yayasan.

 

 

Pertolongan itu datang dari orang-orang yang tidak ia kenal atau orang-orang yang hanya menyebut mereka dengan ‘hamba Allah’ saja.

 

 

Suparno memberi contoh pernah memperoleh bantuan 200 semen dari orang yang ia tidak ketahui namanya.

“Jadi 200 sak semen itu diantar orang dari tokonya dan kuitansinya ditulisi dari Masjid Al Furqon. Akhirnya semen itu saya titipkan di toko yang jual semen itu,” cerita suami Zuhrotul Muqadimah tersebut.

 

 

Suparno meyakini makin banyak orang yang kita tolong makin banyak pertolongan Allah kepada kita. Makin banyak kita memberi makin banyak Allah memberi kita.

 

 

Ustadz Suparno juga bercerita pernah punya santri 80 santri mukim. Ada saja pertolongan dari Allah untuk menjalankan pondok pesantrennya.

 

 

“Jadi secara akal tidak bisa dicerna, membiayai pendidikan, makan tiap harinya,” kata ustadz Suparno yang punya 4 anak tersebut.

 

 

Ustadz Suparno mengatakan, misalnya sering ada orang yang menitip infaq saya, membukanya ketika kultum usai sholat Subuh di hadapan jamaah. Hal itu sudah ia lakukan sejak tahun 2004.

 

 

“Saya sejak 2004, saya kultum didepan jamaah, didepan santri, amplop itu kita buka ini dari si A minta didoakan, mari kita berdoa kepada Allah
Mengapa? Kita memanfaatkan waktu subuh. Karena waktu subuh itu,
1.waktu subuh barokah, 2. Waktu subuh disaksikan malaikat 3, doa kita diamini anak anak yatim, jamaah masjid. Orang yang jamaah subuh di masjid itu orang orang pilihan,” terang Ustadz Suparno.

 

 

Menurut Ustadz Suparno, orang yang kita doakan itu memang tidak ada, tapi tetap kita doakan dengan tulus. Dengan ketulusan itu kita yakin ada pertolongan dari Allah sehingga harapan mereka (pemberi infaq) banyak yang ijabah.

 

 

Doa itu, menurut Ustadz Suparno merupakan kekuatan ibadah yang umat Islam, doa dapat mengubah takdir, doa itu otaknya ibadah, doa itu senjatanya orang beriman.

 

 

Suparno meyakini makin banyak orang yang kita tolong makin banyak pertolongan Allah kepada kita. Makin banyak kita memberi makin banyak Allah memberi kita.

 

 

Q.S At Taubah 103

 

Ustadz Suparno pun mengungkapkan praktek baik yang dilakukannya bersama jamaah sholat subuh Masjid Al Furqon itu sampai kemana-mana dari mulut ke mulut.

 

 

Sampai-sampai ada tamu yang datang ingin bisa jadi pegawai negeri minta didoakan ustadz Suparno

 

“Perintahnya Qur’an seperti itu, ambillah harta orang kaya itu tadi, dengan zakat itu kita menyucikan mereka, setelah itu doakan mereka. Sesungguhnya doamu itu menentramkan mereka karena dengan sedekah menolak dapat menolak bala.

 

Dalam QS At Taubah 103 dijelaskan:

Khuż min amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā wa ṣalli ‘alaihim, inna ṣalātaka sakanul lahum, wallāhu samī’un ‘alīm.

 

 

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

 

“Kalau diberi infaq, shodaqoh, tidak hanya diterima saja tapi harus didoakan si pemberinya.
Dengan sedekah bisa menolak bala menolak bencana, menumbuhkan harta akan mengundang rejeki dll.keyakinan kita (seperti itu) ya kita praktekkan,” terang Ustadz Suparno Yazid.

 

 

Praktek baik

 

Sudah satu tahun terakhir, KH Suparno Yazid melaksanakan kegiatan sosial keagamaan dengan jargon yang ia beri nama Dari masjid Kita Bangkit Kepada UMMAD kita berkhidmat.

 

 

Antara lain menjalankan Jumat Ganteng berupa potong rambut setiap hari Jumat secara gratis.

 

 

Kemudian menggelar Pasar Sehat hari Jumat dengan memberi sayur sayuran tanpa berbayar kepada warga masyarakat.

 

 

Kadang juga makan gratis pada hari hari besar Islam. ujar ustadz.

Pihak yayasan juga membuka toko untuk tempat usaha para santri untuk menjual baju muslim juga makanan.

 

 

Dari mana Ustadz Suparno mendapatkan dana untuk membiayai kegiatan sosial agama tersebut?

 

 

“Sudah satu tahun lalu kita mulai, dananya dari gerakan shodaqoh Subuh, ada jamaah yang menyisihkan rejekinya di masjid Al Furqon,” ungkap ustadz Suparno.

 

 

Ponpes Daarut Ummah

Ponpes Daarut Ummah didirikan Ustadz Suparno Yazid pada tahun 2010. Saat ini memilik 60 santri yatim.

 

 

Jumlah santri mukim dan non mukim ada 60 santri terdiri 27 santri putra dan 33 santri putri dengan jumlah ustadz (3) dan ustadzah (2).

 

 

Jumlah santri ponpes yang mukim 23 orang. Jumlah santri Ponpes menjadi siswa sekolah ada yang sekolah SMP (27 siswa) dan SMA (8)

 

 

Dalam melakukan bimbingan kepada santri ponpes Daarut Taubah, Ustadz Suparno mendorong mereka untuk menjadi santri yang ahli fikir, ahli dzikir dan ahli ikhtiar.

 

 

“Ahli fikir itu santri disekolahkan untuk mengolah otak. Ahli dzikir santri belajar agama di pondok dan ahli ikhtiar itu dilakukan dengan mengajari santri latihan kerja,” ujar pria kelahiran Magetan tersebut.

 

 

Untuk bisa jadi ahli ikhtiar, santri di Ponpes Daarut Taubah dilatih cara membuat sablon, kuliner serta mebel.

 

 

“Saat ini Ponpes punya 1 toko yg dijalankan para santri dengan menjual pakaian muslim dan produk kuliner,” kata Ustadz Suparno.

 

 

Harapannya, menurut Ustadz Suparno, supaya santri- santri yang ia bimbing dapat menjadi ahli fikir, ahli dzikir serta ahli ikhtiar, sebagai program yang ia jalankan kepada santri yang ia bimbing saat ini.(Pujoko)

 

 

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Dosen dan Alumni Prodi Kesos UMMAD (UMJT) Ikuti Pelantikan dan Raker DPD IPSPI Jawa Timur 2024-2025

MADIUN – Tenaga pengajar Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UMMAD yang akan berubah menjadi UMJT – Universitas Muhammadiyah Jawa Timur- mengikuti Pelantikan dan Rapat Kerja Dewan Pimpinan Daerah...

Lagi, 2 Dosen Prodi Ilmu Kessos UMMAD Peroleh Hibah Dana Penelitian dari Kemendiktisainste

MADIUN – Dua tenaga pengajar Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (Kessos) FISIP UMMAD yang akan berubah menjadi UMJT (Universitas Muhammadiyah Jawa Timur) memperoleh hibah dana penelitian dari...

Jelang Peresmian UMJT, UMMAD Selenggarakan Pelantikan Pengurus Dua Ortom, Hizbul Wathon dan IMM.

MADIUN – Bersamaan dengan gelaran Coffee Morning PDM Kota Madiun di aula Kampus 1 UMMAD, Sabtu, 31 Mei 2025. Juga dilaksanakan pelantikan pengurus dua organisasi otonom (ortom). Yaitu UKM Hizbul...