MADIUN – Mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial (Kessos) FISIP UMMAD (UMJT) mengikuti praktek mata kuliah Psikologi Kesehatan Mental di TK Among Putra, Madiun, Senin-Selasa, 16-17 Desember 2024.
Dosen pengampu mata kuliah Psikologi Kesehatan Mental Prodi Kessos, Qoni’ah S.Sos., M.Si menerangkan, praktek lapangan ini dilaksanakan fokus pada Kesehatan mental peserta didik di sekolah.
“Para mahasiswa mendampingi peserta anak didik di TK Among Putro dengan memberikan berbagai kegiatan sekolah yang menyenangkan dan mengembirakan,” ujar Qoni’ah, Rabu, 18 Desember 2024.
Aspek emosi
Qoni’ah menerangkan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan ada yang beraspek emosi dengan mengajak anak menggambar wajah yang menunjukan emosi pada kertas dimana setiap anak bisa memilih gambar yang sesuai perasaan mereka, berdiskusi bersama-sama mengapa mereka memilih gambar tersebut.
“Dengan kegiatan lingkaran emosi ini indikator yang dihasilkan adalah pengetahuan tentang emosi, kemampuan mengidentifikasi emosi, kemampuan mengekspresikan emosi,” jelas Qoni’ah.
Kegiatan lainnya adalah mencocokkan emosi yang dilakukan dengan kartu bergambar yang menunjukkan berbagai ekspresi emosi pada wajah.
“Anak didik diajak mencocokkan kartu gambar dengan kata yang menggambarkan emosi tersebut,” kata Qoni’ah.
Aspek Inteligensi
Qoni’ah menerangkan selain aspek emosi, juga dilakukan kegiatan terkait aspek inteligensia dengan melakukan telling story (bercerita).
Pengaplikasiaannya dengan menunjukan gambar atau obyek, meminta anak untuk bercerita berdasarkan gambar yang ditunjuk tersebut.
Indikator hasil yang ingin diraih melalui telling story ini adalah anak didik mampu melakukan pemecahan masalah, mengenal bentuk dan warna, kosentrasi, bahasa, serta kreativitas.
Selain telling story, kegiatan beraspek inteligensi lainnya adalah dengan Menyusun puzzle. Caranya
menyediakan puzzle dengan tingkat kesulitan berbeda. Lalu mengamati proses anak mencoba menyusun puzzle.
Monitoring dan Evaluasi
Terkait monitoring dan evaluasi kegiatan untuk mengetahui mental anak didik ini, Qoni’ah menjelaskan bahwa dilakukan terkait emosi, kemampuan sosial, pengelolaan emosi, partisipasi dalam kegiatan dan penyelesaian masalah.
“Dari masing-masing aspek tersebut mahasiswa memberikan gambaran tentang keberhasilan/indikator keberhasilan kemudian temuan atau perkembangan, tindak lanjut dari hasil temuan,” terang Qoni’ah. (*)