Berkat kemampuan dalam mengembangkan usaha, BUMDes Wijaya Desa Warurejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun menjadi tempat studi banding BUMDes Cahaya Lestari Lemahbang, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Study banding BUMDes Cahaya Lestari Lemahbang terhadap BUMDes Wijaya Desa Warurejo tersebut dilakukan Rabu, 20 Desember 2023 di Pendopo Desa Warurejo.
Direktur BUMDes Wijaya, Agus Prasetyo Hadi dan pengurus BUMDes lainnya menerima kedatangan 25 orang dari BUMDes Cahaya Lestari Lemahbang. Agus Prasetyo Hadi sekaligus menjadi nara sumber studi banding antar BUMDes tersebut. Menariknya, meski menjadi direktur BUMDes, Agus ternyata mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), semester 1 pula.
Dilakukannya study banding ini sebagai upaya Pemerintah Desa Lemahbang, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan untuk memajukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Cahaya Lestari Lemahbang. dengan BUM Des lain yang memiliki latar belakang usaha yang sama dan dinilai lebih maju.
Didatanginya BUMDes Wijaya Desa Warurejo sebagai tempat study banding direkomendasikan oleh pendamping desa Kabupaten Magetan. BUMDes Cahaya Lestari Desa Lemahbang saat ini memiliki dua usaha jasa berupa sumur sawah dan jual beli ATK serta foto copy.
Sementara saat ini, BUMDes Wijaya Desa Warurejo tidak hanya memiliki 2 jasa sumur sawah tapi sudah 6 sumur sawah. Selain usaha ATK dan fotokopi, BUMDes pimpinan Agus Prasetyo Hadi ini memiliki 8 usaha jasa dan perdagangan lainnya.
Tahun 2023 ini saja, diungkapkan Agus, pihaknya memulai 4 usaha jasa dan perdagangan baru yaitu 2 usaha perdagangan dan 2 usaha jasa. Sekretaris Desa Lemahbang, Sugiarto mengatakan, Pemdes Lemahbang ingin mengetahui kiat-kiat pengurus BUM Desa Wijaya Warurejo dalam hal adminstrasi dan pengembangan usaha yang dilakukan.
Sementara itu, Direktur BUMDes Wijaya Warurejo, Agus Prasetyo Hadi mengatakan, sejumlah hal dijadikan pembahasan dalam kegiatan study banding tersebut. Misalnya mengenai pentingnya kedisiplinan dalam mengerjakan administrasi BUMDes karena hal tersebut menjadi salah satu faktor kesuksesan menjalankan usaha BUMDes.
Dengan melakukan tertib administrasi berupa administrasi keuangan, perkantoran dan umum, maka Direktur BUMDes dapat mengetahui kondisi BUMDes yang dipimpin. Itulah yang dilakukan Agus Prasetyo Hadi sebagai direktur BUMDes Wijaya Warurejo.
“Dan yang lebih penting lagi, saya dapat mengambil keputusan-keputusan yang tepat,” ujar Agus Prasetyo Hadi. Terkait pengelolaan administrasi BUMDes ini, Agus menambahkan, paling tidak pengurus Bumdes sudah bisa mempraktekkan neraca dan laporan rugi laba.
“Kalau harus menjalankan pengelolaan administrasi seperti perusahaan begitu saya kira belum sampai kesana,” ujar Agus. Dalam kesempatan tersebut, Agus juga berbagi mengenai upayanya mengembangkan usaha BUMDes yang ia pimpin dengan mencari peluang usaha yang dapat dijalankan bekerjasama dengan pihak luar.
Misalnya pada tahun 2023 ini, pihaknya menjalankan 4 usaha baru yang berupa 2 usaha jasa dan 2 perdagangan yaitu jasa pegadaian dan service motor serta perdagangan sembako serta air mineral. “Kami baru saja melakukan MOU dengan Pegadaian untuk jasa gadainya dan dengan PDAM Kabupaten Madiun untuk usaha air mineralnya,” ungkap Agus.
Study banding BUMDes Cahaya Lestari Lemahbang tersebut dilaksanakan di pendopo Kantor Desa Warurejo. (*)