MADIUN – Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menjalankan kolaborasinya dengan PT KAI Daop 7 Madiun.
Kolaborasi Prodi Ilmu Komunikasi UMMAD dengan PT KAI Daop 7 Madiun dilakukan dalam bentuk produksi film dokumenter.
Pengambilan gambar film dokumenter dilakukan pada Jumat, 14 Juli 2023.
Film dokumenter garapan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMMAD ini bercerita mengenai sosok masinis kereta api (KA).
Sebagai pemeran sosok masinis KA dalam film dokumenter berdurasi singkat ini adalah Debby R A P, masinis PT KAI yang juga instruktur masinis Daop 7 Madiun.
Di film ini, Debby menceritakan banyak hal dalam menekuni pekerjaannya sebagai masinis. Misalnya mengenai keistimewaan moda transportasi kereta api yang sudah mempunyai rute jalannya sendiri.

“Praktis, tanpa dikendalikan sekalipun, kereta api itu akan berjalan dengan sendirinya,” ungkap Debby.
Akan tetapi tanggung jawab seorang masinis ternyata tidak sesederhana itu. Masinis harus sangat memahami rambu dan SOP dalam mengendalikan perjalanan kereta api.
Paham betul terhadap kondisi lintasan rel kereta api, termasuk perlintasan jalan yang dilewati, baik yang sudah dilengkapi dengan pagar perlintasan maupun yang tidak. Control terhadap kondisi perlintasan kereta api khususnya yang tidak ada palang pintu inilah yang harus diwaspadai.
Karenanya, Debby berpesan agar masyarakat berhati-hati saat berkendara melintasi jalur perlintasan kereta api. Menurutnya, peristiwa yang sering terjadi adalah kereta tertabrak oleh kendaraan lain. Jika kereta Api melakukan pengereman secara mendadak, maka akan lebih banyak nyawa yang menjadi korban.
Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD, Latutik Mukhlisin, M.Kom., kolaborasi dengan PT KAI Daop 7 Madiun dalam pembuatan film dokumenter ini sengaja dilakukan untuk meluaskan jaringan kerja sama dengan berbagai instansi.
Hal ini sesuai dengan salah satu misi Prodi Ilmu Komunikasi UMMAD, yang ingin membangun kerja sama yang luas dengan berbagai pihak guna mendukung kemajuan di bidang Komunikasi.
“Sekaligus dalam rangka memberikan pembekalan dan pengalaman praktik bagi para lulusan,” ujar Latutik.
Latutik menjelaskan pembuatan film dokumenter ini merupakan praktek lapangan dari mata kuliah Dasar-Dasar Audio Visual bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 2.
“Sekaligus sebagai implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar mantan komisioner KPU Kota Madiun tersebut.
Latutik menambahkan film dokumenter yang dibuat mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMMAD ini dilakukan untuk ikut berperan mendokumentasikan moda transportasi kereta api.
Dimana salah satu ikon Kota Madiun adalah tempat produksi kereta api yang dilakukan PT INKA.(*)