
MADIUN – Dosen Prodi Kebidanan UMMAD (UMJT), Nisa Ardhianingtyas,S,ST., M.Kes mengikuti Workshop dan Bimbingan Teknis Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE bagi Pendidikan Tinggi Kebidanan selama tiga hari di Surabaya, Jawa Timur, Jum’at-Ahad, 27=29 Juni 2025.
Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE bagi Pendidikan Tinggi Kebidanan ini dilaksanakan Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) dan merupakan kelompok (batch) kellima yang dilkaukan AIPKIND bagi wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Nisa Ardhianingtyas menerangkan, AIPKIND sendiri telah berperan aktif dalam penyusunan pedoman implementasi pembelajaran kebidanan berbasis akademik.
Termasuk Pedoman Pembelajaran Kebidanan Berbasis OBE (Outcome Based Education) dan Pedoman Evaluasi Menggunakan OSCE (Objective Structured Clinical Examination )yang telah dikembangkan bersama program studi sejenis.
Pedoman ini mengacu pada standar kompetensi bidan internasional yang ditetapkan oleh International Confederation of Midwives (ICM) tahun 2024 .
Serta berbagai regulasi nasional yang relevan. Penyusunan pedoman ini dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Konsil Kebidanan, Kolegium Kebidanan, APKESI, HPTKES, serta institusi pendidikan kebidanan di Indonesia.
“Workshop dan Bimbingan Teknis Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE ini sebagai tindak lanjut dari penyusunan pedoman implementasi pembelajaran kebidanan berbasis akademik,” terang Nisa Ardhianingtyas.
Kaprodi Kebidanan D3 UMMAD tersebut menyampaikan menyampaikan melalui workshop dan bimtek ini diharapkan institusi pendidikan kebidanan dapat secara langsung membuat kurikulum OBE bagi institusinya secara langsung serta memperkuat sistem evaluasi berbasis OSCE guna meningkatkan kualitas lulusan bidan di Indonesia.
Tujuan khusus
Secara khusus mellalui wqrkshop ini, peserta memiliki peningkatan pemahaman mengenai OBE, memfasilitasi pengembangan kurikulum berbasis OBE dan meningkatkan pemahaman mengenai pedoman OSCE.
“Peserta secara khusus bisa menyinkronkan kirukulum dengan evaluiasi kompetensi serta menyusun rencana implementasi di institusi pendidikan kebidanan masing-masing,” ujar Nisa Ardhianingtyas.
Nisa menyampaikan, workshop diikuti 74 peserta yang berasal dari 20 vokasi (DIII Kebidanan) di tanah air dan peserta lainnya berasal dari kebidanan profesi
Pelaksanaan
Nisa Ardhianingtyas menerangkan, pelaksanaan workshop hari pertama diisi dengan ceramah-ceramah mengenai analisis situasi pelayanan dan pendidikan kebidanan.
Juga mengenai penguatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Kebidanan berbasis OBE serta gambaran perkembangan pendidikan kebidanan di Indonesia.
Hari kedua melakukan review, tata cara dan proses penyusunan kurikulm OBE dalam pebndidikan kebidanan dan Ketrampilan Klinis D3 dan profesi kebidanan.
DIlanjutkan melakukan critical thinking dan clinical reasoning dan kelas-kelas parallel penyusunan bahan kajian pembentukan mata kuliah, CPMK dan Sub CPMK untuk DIII Kesehatan, sarjana atau profesi bidang atau sarjana terapan dan profesi bidan.
Hari ketiga pelaksanaan workshop masih melaksanakan kelas paralelmengenai perumusan deskripsi MK, pembahasa CPMK dan RPS bagi DIII, sarjana profesi, sarjana terapam-profesi.