UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Akreditasi Kampus "Baik Sekali"

Jadi Nara Sumber Rakor BUMDes Belasan Kepala Desa, Mahasiswa Prodi Kesos UMMAD ini Jawab Cara Pengelolaan Usaha Milik Desa

MADIUN- Mahasiswa Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) Agus Prasetyo Hadi menjadi nara sumber Rapat Koordinasi BUMDes di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Senin, 4 Maret 2024.

Agus Prasetyo Hadi yang juga Direktur BUMDes Wijaya desa Warurejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun tersebut berbicara mengenai pengelolaan BUMDes. Penyelenggara rakor BUMDes in Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembanguan (PMP) Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

 

Peserta rakor BUMDes adalah seluruh kepala desa, ketua BPD dan Direktur BUMDes Se kecamatan Balerejo. Dalam kesempatan tersebut, Agus menyampaikan materi mengenai permasalahan umum dan khusus dalam pengelolaan BUMDes.

“Permasalahan umum itu soal manajemen, modal, legalitas juga. Persoalan khusus BUMDes bisa juga terkait peristiwa politik desa,” kata Agus. Agus juga menjawab beberapa pertanyaan mengenai pengelolaan BUMDes dari para peserta misalnya pertanyaan tentang cara pengelolaan BUMDes, pengelolaan sumur sawah oleh BUMDes, dan gaji pengelola BUMDes.

 

Mengenai pengelolaan sumur sawah oleh BUMDes, Agus menjawab hal tersebut bisa dilakukan dengan syarat sumur sawah itu bukan merupakan aset dari kelompok tani tapi aset desa yang dikelola kelompok tani. “Caranya lewat Musyawarah Desa dan dibuatkan PERDES untuk pengalihan pengelolaan dari kelompok tani ke BUMDes,” jelas Agus.

 

Sementara itu mengenai cara pengelolaan BUMDes, Agus Prasetyo Hadi mengatakan dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu menggali sumber daya alam, mengelola produk unggulan dan mencari persoalan yang ada di Tengah-tengan masyarakat yang kemudian dijadikan sumber untuk membuat usaha.

 

“Desa tidak boleh menggaji pengurus BUMDes.Desa hanya boleh memberi modal kepada BUMDesa.Gaji atau pendapatan pengurus BUMDes diambil dari sebagian laba hasil usahanya BUMDes,” terang Agus menjawab pertanyaan mengenai darimana gaji pegawai BUMDes.

 

Agus Prasetyo Hadi memang punya kemampuan dalam mengelola BUMDes Wijaya Desa Warurejo. Selama 5 tahun mengelola BUMDes Wijaya, ia mampu menciptakan 12 unit usaha jasa perdagangan dari hanya 2 unit usaha yang dimiliki BUMDes Wijaya sebelumnya.

Omset yang dikelola BUMDes Wijaya Desa Warurejo saat ini sudah lebih dari 300 juta. Menariknya, Desa Warurejo hanya memiliki dua dusun saja yaitu Dusun Warurejo serta Dusun Templek. (Pujoko/UMMAD)

 

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Santriwati Ini Jadi Mahasiswa Baru Prodi Biokewirausahaan UMMAD (UMJT). Berikut Alasannya

Ingin lebih banyak memahami strategi berpromosi serta mengelola produksi menjadi alasan santriwati ini masuk Prodi Biokewirausahaan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang berubah menjadi UMJT...

Teliti Pengurangan Emisi dari Keberadaan Foodbank, Dosen Prodi Lingkungan UMMAD (UMJT) Raih Hibah Pendanaan Penelitian Kemendikti Saintek

MADIUN – Tenaga pengajar Prodi Ilmu Lingkungan UMMAD (UMJT), Khairunisa, S.P., M.Si., berhasil meraih hibah pendanaan penelitian dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)...

Dosen UMMAD (UMJT) Ikuti Diksuspim Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Jawa Timur

MADIUN – Tiga tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Madiu (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) mengikuti Pendidikan Khusus Pimpinan Majelis Pendidikan...