Penerapan instrumen SOP dan Kerjasama stakeholder Upaya Mendorong Inovasi dalam Pendidikan, Penelitian dan Pengabian Kepada Masyrakat di Universitas Muhammadiyah Madiun.
Kerjasmaa yang dilakukan mencakup berbagai kolaborasi yang dilakukan dengan lembaga pendidikan, pemerintahan, institusi sosial, dan media baik di level nasional maupun internasional.
Setiap kerjasama berfokus pada bidang-bidang utama yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat. Kerjasama tersebut dapat berjalan dengan maksimal karena adanya instrumen SOP Kerjasama yang telah menjadi standarisasi di Universitas Muhammadiyah Madiun.
Adapun SOP Kerjasama UMMAD dapat diakses pada link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/10zCj8_o2vbfG9bPExD2JXvo_ca2pEPb1?usp=sharing
Selain SOP Kerjasama impelementasi Kerjasama dalam berbagai level dan bidang memberikan dampak yang signifikan terhadap UMMAD dan pihak mitra.
Oleh karena itu, secara detail Kerjasama UMMAD dengan stakeholder dapat dijelas menjadi beberapa level di antaranya sebagai berikut:
1. Kerjasama Internasional
International Islamic University Malaysia (IIUM), KJRI Istanbul, Bangladesh, dan University of Batna 1 Aljazair: Lembaga-lembaga ini menjalin kerjasama internasional selama satu tahun yang berfokus pada peningkatan pendidikan dan pengabdian masyarakat. Program ini bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang akademik, riset internasional, dan kegiatan sosial.
KBRI Kuala Lumpur dan PCIM Malaysia: Kerjasama ini berdurasi 2 tahun dan menitikberatkan pada pendidikan dan pengabdian masyarakat, di mana kegiatan yang diadakan mencakup program pendidikan, pelatihan, dan seminar yang melibatkan mahasiswa internasional dan lokal.
INTI Malaysia: Kerjasama selama 3 tahun ini memiliki fokus utama pada pendidikan dan pengabdian masyarakat. Melalui program ini, diharapkan adanya pertukaran pelajar dan dosen, pengembangan kurikulum bersama, serta kolaborasi dalam penelitian yang relevan dengan kebutuhan global.
Jamiāah Islam Syeikh Daud Al-Fathani Yala Thailand: Kerjasama satu tahun yang ditekankan pada pengabdian masyarakat melalui inisiatif sosial dan kegiatan pendidikan lintas budaya.
Atdikbud Malaysia: Kerjasama ini berlangsung selama 3 tahun dengan fokus pada pendidikan dan pengabdian masyarakat, mencakup pertukaran informasi pendidikan dan inisiatif yang meningkatkan pemahaman budaya antara kedua negara.
Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL): Kerjasama dua tahun yang bertujuan mengintegrasikan pengalaman belajar antara siswa di Indonesia dan Malaysia melalui kegiatan pendidikan dan pengabdian masyarakat.
2. Kerjasama Nasional
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), dan beberapa universitas Muhammadiyah lainnya: Seluruh kerjasama ini memiliki durasi 3 tahun dan mencakup pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Program-program ini dirancang untuk mengembangkan riset, publikasi akademik, dan kegiatan sosial yang memberdayakan komunitas.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mulia Kediri dan Politeknik Insan Husada Surakarta: Kerjasama berlangsung selama 6 tahun dalam bidang pendidikan kesehatan dan pengabdian masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan medis dan kesehatan masyarakat melalui pelatihan dan program edukasi kesehatan.
Akademi Kebidanan Wira Buana Metro, Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum, dan beberapa lembaga lain seperti Stikes Mamba’ul Ulum Surakarta: Program kerjasama ini berdurasi 4 tahun dengan fokus utama pada pendidikan kesehatan dan pengabdian masyarakat. Melalui kolaborasi ini, lembaga-lembaga kesehatan tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan pelayanan kesehatan melalui pendidikan berkualitas.
Universitas Borneo Tarakan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Patria Husada Blitar, dan Universitas Respati Yogyakarta: Masing-masing memiliki kerjasama berdurasi 2 tahun dengan tujuan utama pendidikan dan pengabdian masyarakat yang dirancang untuk mendukung pendidikan berkualitas dan pelayanan masyarakat yang lebih baik.
3. Kerjasama Wilayah
Pemerintah Kota Madiun, Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Dinas Kesehatan Madiun: Kerjasama ini berjalan selama 3 tahun dengan fokus pada program-program pengabdian masyarakat yang melibatkan pendidikan publik dan pelayanan sosial. Program-program tersebut mencakup pelatihan untuk tenaga sosial dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Bagian Umum Sekretariat Kota Madiun, BAPAS (Balai Pemasyarakatan), Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BKKBN), serta Bawaslu dan Polres Kota Madiun: Ini adalah kolaborasi yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, dengan durasi 1 hingga 3 tahun, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan hukum, serta pemberdayaan komunitas dalam skala lokal.
Desa Cermo, Desa Jeruk Gulun, Desa Tiris Probolinggo, Desa Kedondong Kebonsari Kabupaten Madiun, Desa Mendak, Desa Mojopurno Wungu Kota Madiun: Desa-desa ini terlibat dalam kerjasama yang berdurasi antara 1 hingga 5 tahun dengan tujuan pengabdian masyarakat, di mana kegiatan yang dilakukan mencakup pengembangan kapasitas masyarakat desa, peningkatan kesejahteraan sosial, dan akses terhadap layanan dasar.
Kominfo Kota Madiun, RRI Madiun, SAKTI TV, dan beberapa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) seperti SMK N 1 dan 2 Magetan, SMK N 1 Kota Madiun: Kerjasama ini berfokus pada bidang pendidikan dan media dengan tujuan memperkenalkan teknologi, keterampilan, dan literasi digital kepada masyarakat. Durasi program ini berlangsung selama 3 tahun.
Rumah Sakit dan Klinik: Termasuk RSUD Caruban, RSU Muhammadiyah Ponorogo, RSI Aisyah Madiun, dan Klinik 24 Medika yang masing-masing memiliki kerjasama berdurasi 2 hingga 6 tahun. Mereka berfokus pada layanan kesehatan dan pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat melalui kolaborasi pelayanan medis, edukasi kesehatan, serta pelatihan bagi tenaga medis.
Yayasan dan Lembaga Sosial seperti Panti Asuhan Madiun, Yayasan Among Putro, dan Bumdesa Anugrah Mulya: Kerjasama ini berdurasi 2 hingga 5 tahun dan berfokus pada kegiatan pengembangan masyarakat yang mencakup pendidikan anak, pengelolaan sumber daya lokal, dan peningkatan keterampilan.
Secara detail dokumen terkait Kerjasama dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1d46bvPFnA23s4BhvpaSJAwUJedjTQBRQ?usp=sharing
Secara keseluruhan, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan signifikan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.