
MADIUN – Tiga tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Madiu (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) mengikuti Pendidikan Khusus Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur, di Surabaya, Jumat-Ahad, 11-13 Juli 2025.
Tiga dosen UMMAD yang mengikui Diksuspim Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah wilayah Jawa Timur tersebut adalah Suyono, M.Pd yang juga Sekretaris Umum PDM Kota Madiun, Lina Ardiyan, M.K.M yang juga menjadi Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PDM Kota Madiun dan Qoni’ah, M.Si (Sekretaris Majelis Kesejahteraan Sosial PDM Kota Madiun).
Lina Alfiyani menerangkan, hari pertama pelaksanaan Diksuspim, peserta mengikuti ceramah-ceramah yang disampaikan Ketua PWM Jawa Timur (welcoming speech), Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah (opening speech) serta ceramah utama dari Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah.
Berikutnya dua hari terakhir Diksuspim digunakan untuk pelatihan bagi peserta yang dibagi dalam 5 kelas (A, B,C,D dan E) dengan mendapat materi dan fasilitator selama pelatihan.
Materi pendidikan yang diberikan cukup banyak. Ada yang terkait kebijakan pendidikan Muhammadiyah yang unggul dan Berkemajuan.
Juga mengenai Visi Pendidikan Muhammadiyah di Masa Depan, Pendampingan Majelis Dikdasmen dan PNF terhadap Sekolah/Madrasah Muhammadiyah.
Materi yang lain adalah Menggerakkan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah dalam menyukseskan SPMB, Peneguhan Ideologi dan Gerakan Pendidikan Muhammadiyah, Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan Muhammadiyah, Berjejaring dengan Mitra Sekolah/Madrasah Muhammadiyah dan Entrepeurship: Mengelola Pendidikan Muhammadiyah yang Mandiri dan Berkelanjutan.
“Selain itu juga ada materi studi kasus dan rencana tindak lanjut, supervise klinis dan pengembangan cara berfikir untuk pengembangan sekolah,” terang Lina Alfiyani.
Lina Alfiyani menyampaikan, tujuan dari Diksuspim Majelis DIkdasmen dan PNF Muhammadiyah ini bertujuan untuk penguatan nilai Al Ismuba dan peneguhan ideologi, menguatkan keharmonisn, menguatkan loyalitas dan komitmen.
Menggerakkan kesuksesan penerimaan siswa baru dan edupreneurship (mengelola pendidikan Muhammadiyah yang mandiri dan berkemajuan).
Mengenai tindak lanjut setelah mengikuti Diksuspim ini, Lina Alfiyani menyampaikan salah satunya adalah memberikan penguatan nilai Al Ismuba dan peneguha ideologi.
Sementara itu, Suyono menyampaikan setelah mengikuti Diksuspim Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota madiun menggelar desiminasi hasil pelatihan.
“Desiminasi dilakukan sebagai wujud komitmen untuk mentransformasikan pendidikan Muhammadiyah ke arah yang lebih maju dan relevan dengan tantangan zaman,” terang Suyono.