MADIUN – Aktifitas kemanusiaan Lazismu Kota Madiun membantu korban bencana di Cianjur tahun 2022 menjadi bahan penelitian dua tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Madiun ( Ummad) serta dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dua dosen Ummad tersebut adalah M Mochtar Mas’od dan M. Rifa’at Adikarti Farid serta Nur Andriyani (UMS). LAZISMU Madiun merupakan lembaga internal Muhammadiyah fokus terhadap kegiatan kemanusiaan.
Saat Bencana Cianjur 2022, LAZISMU Kota Madiun turut andil dalam kegiatan kemanusiaan dalam wujud membantu korban bencana di salah satu wilayah di Jawa Barat tersebut.
Topik penelitian ketiga dosen tersebut mengenai Pengorganisasian Lembaga Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu) Kota Madiun dalam Pemenuhan Kebutuhan Warga Terdampak Bencana di Cianjur Jawa Barat Tahun 2022.
“Penelitian ini merupakan hibah internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMAD,” ujar Mochtar Mas’od, Rabu, 20 September 2023.
Menurut Mochtar, penelitian yang dilakukan pada Juni 2023 itu menggunakan metode kualitatif guna menggali cara pengorganisasian pemenuhan kebutuhan warga terdampak bencana oleh LAZISMU Kota Madiun.
“Penggalian data penelitian ini akan berdurasi selama kurang lebih satu tahun dan pada akhir tahun diharapkan dapat selesai dan terbit dalam bentuk jurnal, ujar M Rifaat.
Staf LAZISMU Kota Madiun, Jarowaji mengatakan, pihaknya mendukung penelitian yang dilakukan sejumlah dosen Ummad dan UMS tersebut.
“Kami sangat terbuka, terlebih internal Muhamadiyah dan kami sangat senang jika UMMAD bersinergi dan berkolaborasi secara berkelanjutan,” ujar Jarowaji. (Pujoko)