UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Akreditasi Kampus "Baik Sekali"

Dosen UMMAD Ikuti Muktamar Pemikiran Islam Kaum Muda 2023. Munculkan tema Masjid Ramah Bagi Semua

MADIUN – Dosen Universitas Muhammadyah Madiun (UMMAD) Muhammad Rifaat Adiakarti Farid S.Sos.,M.A menjadi peserta Muktamar Pemikiran Islam Kaum Muda 2023 yang dilaksanakan Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 22-24 Desember 2023.

 

Muhammad Rifaat Adiakarti Farid menjadi bagian dari 100 peserta dari seluruh wilayah Indonesia yang mengikuti Muktamar Pemikiran Islam Kaum Muda 2023 dan menjadi salah satu dari 5 pemateri dari panel ke 2 dari 5 panel yang ada.

 

 

“Panel 2 dikuti 5 pemateri dan 10 peserta yang berasal dari mahasiswa S-1,S-2 dan dosen. Saya menyampaikan materi berjudul Masjid yang harus ramah bagi semua,” ujar dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD tersebut,Kamis, 28 Desember 2023.
Panel 2 membahas tema Dinamika Antara Agama, dan Identitas dalam Wacana Kontemporer dengan menghadirkan pembahas Hilman Latief, Anisia Kumala, dan Hamzah Fansuri.

 

Dalam materi makalahnya, Rifaat menyampaikan persoalan aksesibilitas masjid bagi semua kalangan termasuk juga pihak difabel yang mutlak diperlukan karena selama ini masjid dibangun cenderung berundak dan menimbulkan kesulitan bagi pihak difabel serta lanjut usia (lansia).
Rifaat menyebut, penyandang tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa pada banyak kasus memiliki banyak kesulitas saat harus mengakses masjid untuk beribadah.

 

Tuna daksa misalnya kesulitan untuk salat berjamaah karena tidak adanya akses ramp, handrail dan kondisi akses masjid yang cenderung menyusahkan. Belum lagi menghadapi stigma buruk dari masyarakat yang menganggap kursi roda yang dipakai kotor dan najis sehingga mesti salat diluar masjid.

 

Penyandang tuna rungu memiliki tantangan cukup besar dalam mengakses informasi keagamaan disamping kendala bahasa yang harus diterjemahkan agar dapat dipahami oleh jamaah difabel. Sedang ketersediaan penerjemah bahasa isyarat juga masih sangat kurang.
Tuna rungu mengalami ketidakmampuan mendengar sehingga tidak pernah mendengar dan memaknai adzan hingga gerakan salat,”
“Sama halnya dengan penyandang tuna netra yang kesulitan untuk berjalan ke beberapa bagian tempat ibadah karena tidak ada lantai pemandu, dan juga tidak ada pemandu ataupun takmir masjid yang siap siaga memberi petunjuk dan bantuan,” ujar Rifaat.

 

 

Rifaat mengatakan keberadaan fasilitas untuk membantu para penyandang difabel agar dapat beribadah di masjid harus menjadi prioritas bagi pemangku kepentingan seperti Kementerian Agama, takmir masjid dan jamaah masjid itu sendiri.

 

Kendati pengadaan fasilitas begitu penting, hal yang tak kalah penting lainnya untuk membuat masjid ramah difabel adalah keterlibatan pemangku kepentingan masjid untuk menggerakkan dan merubah sikap maupun paradigma masyarakat agar selalu menerima dengan baik apabila ada jamaah disabilitas ingin melaksanakan shalat di dalam masjid.
Materi yang disampaikan Rifaat itu masuk dalam rekomendasi isu dinamika antara agama, identitas, dan hak asasi manusia dalam wacana Kontemporer, aktivis. Masuknya dalam komitmen JIMM untuk JIMM berkomitmen untuk: Memandang bahwa semua entitas manusia berhak hidup dan mengakui segala identitas lain tanpa terkecuali.

 

“Artinya persoalan masjid yang ramah semua pihak ini masih dipandang jamak semua entitas manusia berhak hidup dan mengakui segala identitas lain tanpa terkecuali,” kata Rifaat. (Pujoko)

 

 

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Dosen dan Alumni Prodi Kesos UMMAD (UMJT) Ikuti Pelantikan dan Raker DPD IPSPI Jawa Timur 2024-2025

MADIUN – Tenaga pengajar Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UMMAD yang akan berubah menjadi UMJT – Universitas Muhammadiyah Jawa Timur- mengikuti Pelantikan dan Rapat Kerja Dewan Pimpinan Daerah...

Lagi, 2 Dosen Prodi Ilmu Kessos UMMAD Peroleh Hibah Dana Penelitian dari Kemendiktisainste

MADIUN – Dua tenaga pengajar Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (Kessos) FISIP UMMAD yang akan berubah menjadi UMJT (Universitas Muhammadiyah Jawa Timur) memperoleh hibah dana penelitian dari...

Jelang Peresmian UMJT, UMMAD Selenggarakan Pelantikan Pengurus Dua Ortom, Hizbul Wathon dan IMM.

MADIUN – Bersamaan dengan gelaran Coffee Morning PDM Kota Madiun di aula Kampus 1 UMMAD, Sabtu, 31 Mei 2025. Juga dilaksanakan pelantikan pengurus dua organisasi otonom (ortom). Yaitu UKM Hizbul...