UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Akreditasi Kampus "Baik Sekali"

Dosen Biokewirausahaan UMMAD(UMJT) Terangkan Optimalisasi Pangan Lokal Untuk Cegah Stunting di RRI Madiun

MADIUN – Dosen Prodi Biokewirausahaan UMMAD (UMJT), Dian Ardifah Iswari, S.TP., M.Si menjadi nara sumber siaran program Mozaik Indonesia di PRO 1 RRI Madiun, Selasa, 11 Februari 2025.

Tema siaran Mozaik Indonesia yang juga disiarkan melalui YouTube RRI Madiun ini adalah Optimalisasi Pangan Lokal untuk Pencegahan Stunting.

Melalui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan host siaran, Prita Audia, Dian Ardifah Iswari, S.TP.M.Si banyak menjelaskan mengenai pemanfaatan pangan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk pencegahan stunting balita.

Menurut Dian, pangan lokal makanan daerah tersebut yang memiliki harga jauh murah dibanding impor serta tidak kalah bagus dibanding pangan impor.

Pangan lokal ini dapat dimanfaatkan orang tua sebagai panganan anak anak dibawah usia 2 tahun guna mencegah stunting.

“Salah satu pangan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan stunting pada balita adalah ikan kembung,” kata Dian.

 

 

Dian menyampaikan ikan kembung mudah ditemukan di tingkat lokal yang tingkat kandungan gizinya bahkan lebih tinggi dari ikan salmon.

“Yang terjadi ibu-ibu ini sering menggunakan ikan salmon dibanding ikan kembung sebagai bahan utama empasi anak. Padahal harga ikan kembung ini separoh dari harga ikan salmon dan punya protein jauh lebih tinggi (dari ikan salmon),” ungkap Dian.

Kandungan gizi ikan kembung diungkap oleh Dian yaitu Omega 3, vitamin A,B,C,D, kalsium,protein, mineral serta karbohidrat.

Pemahaman yang salah

Dian Ardifa Iswari menyampaikan ada pemahaman yang keliru di masyarakat yang menyebut anak terkena stunting karena keluarganya tidak bisa memberi makanan disebabkan kesulitan ekonomi.

“Mereka selalu beranggapan yang baik untuk anak itu makanan yang mahal seperti susu, keju, mentega. Sebenarnya Menurut saya tidak selalu begitu,” ujar Dian.

Dian mengatakan, untuk mencegah stunting itu bisa dengan memakan telur. Kemenkes itu menyampaikan 1 butir telur itu bisa menurunkan angka stunting.

“Anak-anak balita itu bisa makan ikan, sayur, dan pangan lokal lain yang ada di sekitar lingkungan kita,” kata Dian.

Dian mengungkapkan, pangan lokal lain yang bisa dimanfaatkan adalah brutu ayam sebagai pengganti mentega yang harganya mahal.

“Kita tinggal taruh brutu ayam di wajan anti lengket, dikecilkan apinya. Kita biarkan dia, minyaknya keluar bisa kita gunakan untuk menumis,” kata Dian.

Dian menekankan, menu makan yang baik adalah menu makan yang bervariasi.Silakan saja mengonsumsi pangan impor selama pengolahan yang kita lakukan baik.

“Kalau tidak bisa beli impor masih ada substitusi yang tidak mahal tapi tidak kalah baik kualitasnya,” kata Dian.

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

4 Santri MBS Prof Hamka Madiun Jalani SantriMU Hijrah di Masjid UMMAD (UMJT)

Santri MBS Prof Hamka Kota Madiun, Muhammad Yusron menjadi khatib sholat Jum’at masjid Abdul Azis Kampus 1 UMMAD, Jum’at, 14 Maret 2025. MADIUN – Empat (4) siswa MBS Prof Hamka Kota...

Jadi Konsultan Peneliti UNICEF tentang Sunat Perempuan, Wariyatun Ajak Mahasiswa Kessos dan Ilkom UMMAD jadi Asisten Peneliti

MADIUN – Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial UMMAD (UMJT), Wariyatun, S.Sos., MAAPD menjadi konsultan penelitian organisasi perlindungan anak PBB, UNICEF. Digandeng UNICEF, Wariyatun bakal menjadi...

Dosen Prodi Kebidanan UMMAD (UMJT) Terangkan Pencegahan Stunting Melalui Slogan ABCDE Cegah Stunting

MADIUN – Dosen Prodi Kebidanan UMMAD (UMJT), Mufida Dian Hardika, S.ST., M.Kes menjadi nara sumber program Mozaik Indonesia RRI Madiun yang mengetengahkan tema “Mencegah Stunting itu Penting”...