Dosen Program Studi Biokewirausahaan Fakultas Ilmu Formal dan Ilmu Terapan Universitas Muhammadiyah Madiun menggelar kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian ini ditujukan kepada mitra Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Ngongak Tanduran yang bertempat di Taman Lalu Lintas Kota Madiun.
Dian Ardifah Iswari selaku ketua tim pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi hasil dari kegiatan penelitian dan pembelajaran di kelas.

“Kami tim dosen Program Studi Biokewirausahaan yang tergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini melihat P2L Ngongak Tanduran mengalami kesulitan dalam menangani tanaman cabai dan tomat. Hal itu berimbas pada kualitas hasil panen yang kurang baik,’’ ujarnya.
‘’Untuk menangani hal tersebut, kami mengadakan pelatihan pembuatan saus tomat dan bubuk cabai menggunakan bahan dasar tomat dan cabai grade dua atau kurang baik,” imbuh Dian.
Santosa Pradana Putra Setya Negara sebagai salah satu dosen Prodi Biokewirausahaan yang tergabung dalam tim ini ikut menyampaikan pandangannya. Menurutnya, para anggota P2L Ngongak Tanduran sangat antusias dalam mengikuti runtutan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah diselenggarakan. “Ibu-ibu yang tergabung dalam P2L Ngongak Tanduran sangat bersemangat. Kami berharap, P2L Ngongak Tanduran dapat mengembangkan produk turunan dari tomat dan cabai, sehingga memiliki nilai tambah dan nilai jual yang lebih baik,” terang Pradana.
Harga cabai di pasaran 35 ribu/kilo dengan kualitas bagus, jika dengan kualitas tidak bagus 20 ribu/kilo. Cabai ini ketika dijadikan bubuk cabai perseratus gram akan harga jual 24 ribu/kg. Begitu pula tomat perkilo 20 ribu/kilo ketika dijual menjadi saus tomat menjadi 35 ribu/kilo. Pelatihan kali ini menghasilkan produk bebas bahan pengawet dan pewarna.