MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) memiliki banyak tenaga pengajar yang memiliki capaian non akademik diluar kampus. Salah satunya adalah Anindita Hasniati Rahmah, S.S.T. Keb., M.KM, dosen Prodi Administrasi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD).
Dosen asal Ponorogo ini adalah pemilik Sertifikat Pendamping Proses Produk Halal (PPH). Anindita menerangkan, Pendamping PPH merupakan seorang profesional yang memiliki peran penting dalam memastikan produk yang dihasilkan perusahaan memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) misalnya MUI.
Anindita bercerita bahwa ia mendapatkan sertifikat PPH dengan mengikuti rekrutmen PPH yang diselenggarakan IAIN Ponorogo. “Saya mendapatkan informasi (dari medsos) soal rekrutmen PPH dari IAIN Ponorogo yang membentuk badan Produk Halal Center (PHC) sehingga mengadakan rekrutmen PPH, ”ujar Anindita.
Anindita menjelaskan bahwa sertifikat PPH yang ia peroleh dapat digunakan untuk mendampingi perusahaan atau produsen dalam proses pengolahan produk agar sesuai dengan prinsip-prinsip kehalalan.
Anindita mengungkapkan sudah menguji 6-10 produk UMKM melalui kerjasama dengan PHC IAIN Ponorogo dibawah naungan BPJPH Kemenag. Menurut pengakuan Anindita hal yang menarik ketika melakukan pengujian yaitu adanya antusiasme dari para pelaku UMKM, karena pendaftaran dilakukan dengan cepat, mudah dan gratis melalui media online.
“Pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi sertifikasi halal secara gratis. Karena akan ada UU yang mensyaratkan produk-produk yang keluar di pasaran harus bersertifikat halal,” jelas Anindita, Selasa, 8 Agustus 2023.
Anindita menambahkan, untuk memperoleh sertifikasi halal, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan UMKM. Pertama, melakukan pendaftaran melalui website sihalal.com. Kedua, pelaku usaha mengisi dan mengunggah (up load) data diri. Kemudian, PPH akan melakukan verifikasi dan validasi data.(Adi/Gita/Kiki)