UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Akreditasi Kampus "Baik Sekali"

Digandeng KPK, 15 Mahasiswa UMMAD Lakukan Screening 1300 Peserta Ujian CPNS KPK 2023 Kota Madiun

MADIUN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) untuk pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS KPK 2023 untuk Kota Madiun yang dilaksanakan Sabtu dan Minggu, 11-12 November 2023.

 

UMMAD menyiapkan 15 mahasiswa untuk dilibatkan dalam proses screening bagi peserta SKD CPNS KPK Kota Madiun. Mereka berasal dari Prodi Kesejahteraan Sosial sebanyak 7 mahasiswa dan Prodi Ilmu Komunikasi sebanyak 8 mahasiswa. Sebelum melakukan screening terhadap para peserta tes CPNS KPK, mereka memperoleh pembekalan dari PDM Kota Madiun dan pihak UMMAD pada Kamis, 8 November 2023.

 

 

 

Selanjutnya pada Jumat, 10 November 2023, 15 mahasiswa tersebut mengikuti pembekalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengenai mekanisme pelaksanaan screening. Briefing bagi mahasiswa UMMAD tersebut dilakukan pihak KPK di Wisma Haji Kota Madiun pada Jumat, 10 November 2023.

 

Wisma haji Kota Madiun akan menjadi tempat pelaksanaan SKD CPNS KPK 2023 bersama 41 lokasi lainnya di tanah air yang akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 11-12 November 2023. Salah satu mahasiswa UMMAD yang ikut serta dalam pembekalan yang diberikan KPK ini, Kiki Andriani mengungkapkan hanya mahasiswa dari UMMAD yang diikutkan KPK untuk melaksanakan SKD CPNS KPK di Madiun.

 

“Dari beberapa universitas di Kota Madiun, hanya mahasiswa UMMAD yang diajak KPK untuk terlibat pelaksanaan ujian CPNS KPK ini. Namun saat briefing tadi tidak dijelaskan alasannya kenapa hanya mahasiswa UMMAD yang dipilih,” kata mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD itu.

 

Kiki mengatakan, ada 3 materi brief yang diberikan KPK kepada peserta yaitu saat bertugas di bagian registrasi, bagian penempatan barang peserta ujian dan body checking peserta SKD CPNS KPK 2023. Saat memberikan brief, pihak dari KPK juga memberi contoh cara melakukan body checking kepada peserta tes di hadapan peserta briefing.

 

“Semua yang harus dikasih saat screening disampaikan. Penekanannya kita harus tegas dengan aturan yang diberlakukan baik yang ada di bagian registrasi, penitipan barang maupun body checking. Tugas saat screening Kiki menerangkan, dibagikan registrasi akan ditempati 4 mahasiswa UMMAD. Tugas mereka adalah memanggil para peserta sesuai abjad dan menyamakan NIK dengan nomer registrasi peserta.

 

“Termasuk menyampaikan permintaan kepada peserta test agar tidak membawa barang barang apapun kecuali tiga benda yaitu foto kopi KTP, Nomer registrasi dan PIN untuk login,” kata Kiki. Berikutnya, di bagian penitipan barang juga diisi 4 mahasiswa UMMAD. Tugasnya memastikan tidak ada barang apapun yang dibawa peserta tes CPNS KPK kecuali tiga benda diatas.

 

“Termasuk ikat pinggang peserta juga harus ditinggal dimasukkan dalam tas,” kata Kiki. Berikutnya di bagian body checking ada 8 mahasiswa UMMAD yang akan melakukan proses body checking untuk memastikan tidak ada satupun barang selain 3 barang diwajibkan untuk dibawa masuk yaitu foto kopi KTP, nomer registrasi dan PIN untuk login.

 

“Di bagian ini betul betul harus di cek jangan sampai ada misalnya kertas yang terselip di baju atau tubuh peserta,” kata Kiki. Lebih dari 1.300 peserta, Pekerjaan 15 mahasiswa UMMAD yang bertugas melakukan screening sebelum peserta ikut ujian tidak ringan karena akan ada lebih dari 1.300 peserta yang harus dipastikan masuk ujian sesuai ketentuan.

 

Kiki menerangkan, pelaksanaan tes CPNS KPK di Kota Madiun berlangsung dua hari Sabtu dan Minggu, 11-12 November. Hari Sabtu ada 4 sesi. Sesi pertama pukul 06.30 diikuti 265 peserta. Sesi kedua pukul 09.00 diikuti 300 peserta. Sesi ketiga pukul 11.30 ada 300 peserta dan sesi empat pukul 14.00 ada 400 peserta.

 

“Hari Minggu ada satu sesi untuk peserta yang belum ikut ujian pada hari Sabtu,” kata Kiki. Sebanyak 15 mahasiswa UMMAD yang akan membawa nama Muhammadiyah dan UMMAD tersebut berasal dari Prodi Kesos 7 mahasiswa masing masing dari semester 7 dan 1 serta 8 mahasiswa Ilkom dari semester 7.(Pujoko)

 

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Dosen Biokewirausahaan UMMAD(UMJT) Terangkan Optimalisasi Pangan Lokal Untuk Cegah Stunting di RRI Madiun

MADIUN – Dosen Prodi Biokewirausahaan UMMAD (UMJT), Dian Ardifah Iswari, S.TP., M.Si menjadi nara sumber siaran program Mozaik Indonesia di PRO 1 RRI Madiun, Selasa, 11 Februari 2025. Tema...

Percepat Kelulusan Mahasiswa dari Kalangan Praktisi, Prodi Kessos UMMAD (UMJT) Siapkan Program Kuliah RPL

Staf pengajar Prodi Ilmu Kessos melaksanakan rapat kerja yang membahas antara lain pelaksanaan program perkuliahan Recognisi Pembelajaran Lampau (RPL) MADIUN – Prodi Kesejahteraan Sosial...

Lakukan Raker, Prodi Kessos UMMAD (UMJT) Siapkan Langkah Konkret Pengembangan Prodi

kesejahteraah sosial universitas muhammadiyah madiun MADIUN – Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah...