
MADIUN – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) melakukan pengabdian masyarakat sebagai pelaksanaan mata kuliah Sosiologi Komunikasi.
Pengabdian masyarakat tersebut berbentuk sosialisasi pengelolaan sampah dengan tema “Bijak Kelola Sampah, Sehatkan Lingkungan dan Keluarga” yang bertempat di Balai Desa Golan, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Kamis, 19 Juni 2025.
Sosialisasi pengelolaan sampah bagi warga masyarakat ini yang diikuti sekitar 20 ibu rumah tangga di Desa Golan, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.
“Tujuannya meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara tepat dan ramah lingkungan,” ujar dosen mata kuliah Sosiologi Komunikasi, Fajar Istikhomah, S.Sos., M. Sos.
Fajar Istikhomah menerangkna, materi yang disampaikan dalam sosialisasi mengenai teknik pemilahan sampah organik dan anorganik, prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), hingga pemanfaatan sampah menjadi produk kreatif bernilai ekonomis.
Dalam pemaparan materi, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga diperlihatkan contoh produk hasil daur ulang seperti tas dan pakaian dari bahan limbah rumah tangga.
Pendekatan visual ini diharapkan secara efektif bisa menggugah kesadaran peserta bahwa sampah dapat diolah menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai jual.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran dan motivasi ibu rumah tangga agar lebih peduli terhadap lingkungan rumahnya. Karena pengelolaan sampah dimulai dari keluarga,” ujar Yasha Aniisatun, salah satu anggota tim pelaksana.
Sesi diskusi yang terbuka dan interaktif memungkinkan peserta berbagi pengalaman serta mendapatkan solusi langsung atas tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola sampah sehari-hari.
Sejumlah peserta bahkan mengungkapkan keinginan mereka untuk mulai memilah sampah dan mengembangkan praktik daur ulang di rumah.
Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang aktif. Evaluasi singkat yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman serta minat untuk menerapkan kebiasaan ramah lingkungan secara konsisten.
Tim mahasiswa berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. “Ke depan, kami mendorong terbentuknya komunitas pengelolaan sampah di desa, serta dukungan dari pemerintah desa agar kebiasaan baik ini bisa terus dikembangkan,” ujar Aprilia Tri Mawarni, anggota tim lainnya.
Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa UMMAD membuktikan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan edukatif berbasis masyarakat. (*)