UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Akreditasi Kampus "Baik Sekali"

Meriah. Warga Persyarikatan dan Umum Ikuti Kuliah Umum Pendidikan Halal Kerjasama UMMAD-IIUM

MADIUN – Ratusan peserta mengikuti pelaksanaan General Lecture on Halal Education yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang segera berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT).

General Lecture on Halal Education atau Kuliah Umum tentang Pendidikan Halal ini digelar Jumat, 26 Juli 2024 dengan menghadirkan nara sumber dari Institute Halal Research and Training (INHART) International Islam University University Malaysia, Prof. Madya Dr. HJ. Betani Kartika M.A.

Ketua Panitia kuliah umum, Latutik Mukhlisin menerangkan, ratusan peserta General Lecture on Halal Education Sharing Session With Institute for Halal Research and Training (INHART) IIUM ini tidak hanya dihadiri warga persyarikatan Kota Madiun tapi juga Kabupaten Madiun bahkan hingga Kabupaten Magetan.

 

Hadir pula tamu-tamu undangan dari masyarakat umum baik perorangan maupun institusi seperti dari pihak Imigrasi hingga Qolbun Salim. Dari persyarikatan Muhammadiyah Kota Madiun yang hadir adalah PRM, PRA, PCM, PCA, PDM dan PDA Kota Madiun serta Ortom dan AUM seperti RSI Siti Aisyah, MBS Prof Hamka, Pemuda Muhammadiyah, dll.

 

“Ada pula PCM Kabupaten Madiun ada 31 orang. PDM kabupaten sekitar ada dari Magetan, Ngawi, Kabupaten Madiun. Anggota ortom yang datang ada 40 orang. Lain-lain itu ada pula dari Magelang,” terang Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD itu.

 

Rektor UMMAD, Prof Dr Sofyan Anif M.Si mengapresiasi banyaknya peserta yang hadir untuk mengikuti kuliah umum edukasi halal yang dilaksanakan civitas akademika UMMAD.

“Meriah sekali acara kuliah umum pendidikan halal hari ini. Banyak yang Rawuh (datang). Tidak hanya warga Muhammadiyah Kota Madiun tapi juga Kabupaten Madiun dan daerah sekitarnya,” kata Prof Sofyan Anif.

 

Tidak hanya menyimak pemahaman soal halal yang disampaikan Nara sumber, peserta juga antusias menyampaikan pertanyaan saat bagian tanya jawab.

 

Seperti yang disampaikan Ketua PDM Kota Madiun, Dr KH Agus Tri Cahyo MA, yang meminta INHART IIUM agar memberi masukan kebijakan investasi pembangunan kepada pemerintah Indonesia agar bisa benar-benar memperhatikan lima prinsip dalam Islam yaitu menjaga agama, jiwa, akal, harta, harga diri dan keturunan.

 

Dr. HJ Betani Kartika menjawab dengan menyampaikan nasehat bahwa banyak sekali investasi bidang halal yang belum disentuh. “Yang jauh lebih banyak daripada yang haram. Misalnya investasi friendly tourism yang memiliki 18 bagian itu. Investasi seperti ini bisa jadi replacement (dari investasi haram),” kata Dr. HJ Betani Kartika.(*)

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Nanas, Mahasiswa Prodi Ilkom UMMAD Raih Juara 2 Lomba Fashion Show dari Bahan Daur Ulang Limbah.

MADIUN – Capaian prestasi membanggakan berhasil dibuat Kirina Maynastiti Cahyaning Putri, mahasiswa semester 5 Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD). Nanas, panggilan...

FIFIT UMMAD Lakukan Pengabdian Masyarakat Bidang Literasi Digital

MADIUN – Fakultas Ilmu Formal dan Ilmu Terapan (FIFIT) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) melaksanakan pengabdian masyarakat internal di bidang literasi digital. Tiga (3) program studi yang...

Didorong Jadi Pemecah Masalah di Masyarakat, 76 Mahasiswa Dilepas Ikuti Program KKN UMMAD 2025

MADIUN – Sebanyak 76 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) mengikuti Pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMMAD 2025, Selasa, 16 Desember 2025. Mereka berasal dari sejumlah prodi yang...