MADIUN – Sebanyak 62 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitasi Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) semester genap Tahun Akademik (TA) 2023/2024.
Selain itu, sebanyak 17 mahasiswa UMMAD juga memperoleh Bantuan Biaya Pendidikan (BBP) untuk semester genap TA 2023/2024. Baik KIPK maupun BBP dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Operator KIP UMMAD, Arif Hidayat S.Kom., menerangkan, 62 mahasiswa yang meraoh beasiswa KIPK tersebut berasal dari Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom), Kesejahteraan Sosial (Kessos), Biokewirausahaan dan Ilmu Aktuaria.
Mahasiswa Prodi Ilkom menjadi user KIPK paling banyak berjumlah 42 orang. Berikutnya Prodi Kesejahteraan Sosial ada 11 orang, serta masing-masing 4 orang dari Prodi Biokewirausahaan dan Ilmu Aktuaria.
“KIPK ini program pemerintah untuk membantu mahasiswa PT mendapatkan bantuan biaya pendidikan dan uang saku selama menjalani perkuliahan hingga lulus menjadi sarjana,” terang Arif Hidayat. Mengenai nominal uang saku yang diperoleh peneriman KIPK disampaikan Arif Hidayat sebanyak Rp 4,2 juta untuk mahasiswa tahun 2020 dan Rp 4,8 juta untuk mahassiwa tahun 2021 keatas.
Sedangkan dari 17 penerima BBP semester genap TA 2023/2024 di UMMAD, paling banyak berasal dari Prodi Ilmu Komunikasi ada 12 mahasiswa, kemudian Prodi Biokewirausahaan ada 2 mahasiswa dan masing-masing 1 mahasiswa untuk Ilmu Aktuaria dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. “Nominal BBP ini mencapai Rp 2,4 juta,” ungkap Arif Hidayat. (Humas UMMAD)