UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Dosen UMMAD Raih Hibah DRTPM 2024 Melalui Riset Pemberdayaan Pemulung di TPST Piyungan

MADIUN – Tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) atau Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid, S.Sos., M.A berhasil mendapatkan hibah Dana Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (DRTPM) 2024.

 

Hibah DRTPM 2024 diperoleh Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid, S.Sos., M.A usai proposal penelitiannya yang berjudul Upaya Muhammadiyah Menggali Potensi Pemulung TPST Piyungan Bantul melalui Pemberdayan Masyarakat lolos seleksi Ditjen Diktiristek.

 

Rifa’at mengungkapkan, penelitian mengenai potensi pemulung di TPST Piyungan Bantul itu yang memperoleh hibah DRTPM 2024 tersebut juga pernah lolos Program Bantuan Karya Ilmiah Kepemudaan Kemenpora 2023.
“Bedanya, kalau penelitian yang lolos Kemenpora 2023 itu terkait peran Pemuda Muhammadiyah, kalau penelitian untuk DRTPM 2024 ini mengenai pemberdayaan yang dilakukan kelompok pemulung di TPST Piyungan,” terang Rifa’at, Senin, 26 Agustus 2024.

Rifa’at menerangkan, penelitian yang ia lakukan di TPST Piyungan fokus pada usaha-usaha pemberdayaan yang dilakukan kelompok pemulung Mardiko atau Makaryo Adi Ngayogkarto yang saat ini berjumlah 150 orang.

Kemunculan kelompok Pemulung Mardiko ini diinisiasi Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah yang melaksanakan program pemberdayaan terhadap pemulung di TPST Piyungan.

“Pasca penutupan TPST Piyungan, pemulung banyak yang kembali ke rumah masing-masing. Komunitas Mardiko yang berjumlah 450 orang sebelum penutupan sekarang tinggal 150,” kata Rifa’at.

Rifa’at menerangkan, kelompok pemulung yang masih berada di Mardiko ini tetap melakukan pengambilan sampah setiap hari Sabtu dengan memakai truk yang dimiliki.

Mereka mengambil sampah dari 7 lokasi berbeda di dua desa yang masih dekat dengan Lokasi TPST Piyungan. Berikutnya sampah itu dipilah-pilah mana sampah organik dan sampah anorganik.

“Dari sampah yang dipilah itu lallu diolah pemulung Mardiko dengan membuat budidaya maggot dan pupuk kompos. Bahkan mereka mmapu membuat conblock dari sampah. Mereka baru saja menadapat bantuan UMS berupa mesin insenerator yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi conblock,” terang Rifa’at.

Rifa’at menambahkan, budidaya maggot, pembuatan pupuk kompos dan produksi conblock itu menjadi wujud dari pemberdayaan pemulung Mardiko yang berada di TPST Piyungan.

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Dosen UMMAD (UMJT) Lakukan Pengabdian Masyarakat di Ponpes Nasruh Sunnah Kota Madiun, Beri Pelatihan Public Speaking melalui Retorika Dakwah

MADIUN – Dosen Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) melaksanakan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Nasruh Sunnah Kota Madiun dalam dua hari, Kamis dan Sabtu, 21 dan 23 November 2024. Mereka...

UMMAD (UMJT) Ikuti Mobile Klinik Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VII

PDMKOTAMADIUN.OR.ID – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) mengikuti Mobile Klinik Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang...

Kaprodi Ilkom UMMAD (UMJT) Jadi Nara Sumber Dialog Luar Studio Pasca Pemilu RRI Madiun

MADIUN- Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan segera berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT), Latutik Mukhlisin,S.Sos., M.I.Kom menjadi...