MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) memberikan beasiswa persyarikatan bagi mahasiswa baru UMMAD Tahun Akademik 2024/2025.
Sekretaris Rektor UMMAD, Prof. Dr Anam Sutopo, S.Pd., M.Hum mengatakan beasiswa persyarikatan yang diberikan UMMAD berwujud pemberian dana kuliah sebanyak 50 persen kepada calon mahasiswa baru.
“Jadi 50 persen dana kuliah mahasiswa kami yang akan menanggung. Lalu yang 50 persen dari mahasiswa sendiri. Seperti itu besarannya. Itu wujud dari beasiswa persyarikatan yang akan kita berikan,” kata Anam Sutopo, Senin, 22 Juli 2024.
Anam Sutopo menerangkan, beasiswa persyarikatan akan diberikan maksimal 50 persen kuota mahasiswa untuk masing-masing program studi yang dikelola UMMAD.
“Program beasiswa persyarikatan ini akan diberikan selama 8 semester. Dananya dari PWM Jawa Timur melalui Lazizmu. Kalau semester 8 belum lulus, mahasiswa sudah tidah memperoleh beasiswa persyarikatan lagi. Jadi ya nanti mahasiswa bayar penuh,” terang Anam Sutopo.
Sementara Sekretaris PMB UMMAD, Rakhma Widya Darojah,S.Sos.,M.I.Kom menambahkan beasiswa persyarikatan berlaku kader Muhammadiyah dan siswa tidak mampu serta anak panti asuhan Muhammadiyah.
“Surat-rekomendasi kader bisa diperoleh dari pengurus ranting Muhammadiyah. Bagi siswa tidak mampu tentunya menggunakan surat keterangan dari pihak desa/kelurahan. Dan bagi anak panti menyertakan keterangan dari kepala panti,” ujar Rakhma
Deadline pendaftaran beasiswa persyarikatan UMMADA pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024. Pendaftaran dilakukan melalui website pmb.ummad.ac.id. Atau bisa offline dengan datang ke kampus 1 UMMAD. (*)