UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

Jadi Narasumber Baitul Arqom PDM dan PDA Kota Madiun, Rektor UMMAD Sampaikan 4 Pilar Pengelolaan AUM.

MADIUN – Rektor UMMAD, Prof.Dr Sofyan Anif, M.Si menjadi Nara sumber dalam Baitul Arqom PDM dan PDA Kota Madiun, Sabtu, 6 Juli 2024 di Karangpandan, Karanganyar.

 

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar bidang Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyampaikan materi soal Pedoman Hidup Islam Muhammadiyah dalam Berorganisasi dan Pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

 

Dalam bagian pengelolaan yang disampaikan kepada 310 peserta Baitul Arqom, Prof. Sofyan Anif mengatakan ada empat (4) pilar pengelolaan AUM yaitu profesional, ikhlas, jujur dan leadership atau kepemimpinan.

 

“Soal ikhlas, Muhammadiyah berdiri itu karena ada keikhlasan, tidak ada perintah,semua tumbuh dari bawah. Maka sekarang ini kalau ada orang Muhammadiyah bekerja tidak ikhlas cepat atau lambat pasti tergeser,” ujar Prof. Sofyan Anif.

 

Dalam pandangan Rektor UMMAD, ketika orang itu ikhlas pasti jujur dan kejujuran itu kunci kesuksesan karena memang jujur itu segalanya.

 

“Kalau sudah jujur yang didalamnya ada kekuatan keikhlasan pasti akan bekerja secara profesional atau bekerja dengan didasari kemampuan, jangan memberi kepercayaan kepada seseorang yang tidak punya kemampuan untuk menduduki jabatan kepala AUM tertentu. Itu artinya kita menyerahkan seusatu kepada yang bukan ahlinya,” terang Rektor UMMAD.

 

Terkait profesional ini, Sofyan Anif mengatakan sikap itu didasari kemampuan, ketrampilan dan juga soft skill, Orang yang profesional itu pasti visioner, apa yang dipikirkan itu berbasis kepentingan yang akan datang ataupun misi ke depan.

Bahkan bisa mengubah visi jangka panjang berdasarkan kondisi situasi yang memungkinkan untuk merespon kebutuhan jaman.

 

“Visi tidak harus kaku, berlaku 25 tahun. Bisa diubah, direaktualisasi,” kata Rektor UMMAD.

 

Mengenai leadership, Prof Sofyan Anif mengatakan, PDM dan PDA Kota Madiun harus sering-sering melakukan pelatihan leadership. Memilih pimpinan itu harus betul-betul berdasarkan kemampuan bukan karena kedekatan. Kalau bisa seperti itu, Insya Allah AUM -AUM yang kita miliki bisa sukses.

 

Prof. Sofyan Anif menekankan dua hal yaitu mengenai amal ma’ruf nahi munkar serta fastabiqul khoirot dalam menjalankan AUM. “Apapun amal usaha yang kita pimpin harus dijalankan dalam rangka amal mahruf nahi munkar. Ada statemen dalam hati. Atau ditulis dengan akta integritas,” kata Rektor UMMAD.

Soal fastabiqul Khoirot, Sofyan Anif mengatakan bahwa hal itu adalah identitas kita sebagai seorang Muslim.(Humas UMMAD)

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Dua Tenaga Pengajar Prodi Informatika UMMAD (UMJT) Peroleh SK Pengangkatan Dosen Tetap

PWMU.CO – Dua (2) dosen baru Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) memperoleh Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Dosen Tetap...

Mahasiswa UMMAD Jadi Surveyor Updating Data Kemiskinan Kota Madiun

MADIUN – Sepuluh (10) mahasiswa UMMAD (UMJT) menjadi surveyor perkembangan terbaru (update) data kemiskinan di Kota Madiun. Kegiatan survey updating data kemiskinan di Kota Madiun tersebut...

KPU Kota Madiun Gandeng Rektor UMMAD Jadi Tim Perumus Materi Debat Pilkada

MADIUN – Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), Prof Dr Sofyan Anif, M.Si menjadi bagian tim perumus materi debat calon wali kota dan calon wakil wali kota yang akan digelar pertengahan...