MADIUN – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) mencatat ada kenaikan hampir 200 persen proposal penelitian (riset) dan Pengabdian Masyarakat yang dibuat dosen UMMAD untuk memperoleh pendanaan internal.
Ketua LPPM UMMAD, Prof. Dr.Ir. Sarjito mengungkapkan proposal riset pendanaan internal UMMAD berjumlah 15 proposal. Sementara untuk proposal pengabdiannya masyarakat mencapai 12 proposal. Apabila di hitung, jumlah proposal riset dan PkM untuk memperoleh dana internal UMMAD hampir 200 persen meningkat.
“Saya lihat di sistem BIMA UMMAD, sudah ada 40 proposal riset dan 30 proposal PkM yang diupload. Ini menunjukkan semangat dan motivasi para dosen UMMAD sangat menggembirakan dan mendorong atmosfir akademik untuk terus berkembang,” terang Prof. Sarjito.
Mengenai berapa jumlah proposal riset dan PkM yang harus terkumpul, Prof Sarjito mengatakan sebenarnya tidak ada batasan jumlah. Nantinya proposal yang memang memenuhi persyaratan oleh tim internal UMMAD itu yang akan lolos dan memperoleh pendanaan.
Luaran dari riset dan PkM dari pendanaan internal UMMAD ini nanti berupa publikasi di jurnal nasional maupun internasional. “Kalau jurnal nasional minimal terindeks SINTA. Dengan banyaknya publikasi nasional internasional maka akreditasi prodi maupun institusi bisa naik dari yang belum baik menjadi baik. Dari yang BAIK menjadi Lebih BAIK. Dari yang Lebih BAIK menjadi UNGGUL,” terang Prof. Sarjito. (Humas UMMAD)