MADIUN – Dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Lingkungan Fakultas Ilmu Formal dan Ilmu Terapan (FIFIT) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang tengah bertransformasi menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Madiun melakukan kajian penataan PKL dan kontainer kuliner.
Dosen Prodi Ilmu Lingkungan UMMAD (UMJT), Nuzulul Anggi Rizki, S.Pd., M.Ling. mengatakan, ada tiga bagian kajian yang dijalankan dengan UMMAD (UMJT) bersama Bappeda Kota Madiun. Pertama mengenai pemetaan dinamika penataan dan perlindungan PKL. Lalu identifikasi akar persoalan penataan PKL.
“Dikaji pula rumusan dokumen penataan PKL. Kajiannya sudah dimulai dari bulai Mei ini, waktunya kurang lebih 3-4 bulan,” terang Anggi. Kajian-kajian yang dilakukan meliputi empat (4) aspek yaitu aspek fungsional, legalitas, pengaturan serta penataan lingkungan.
Anggi menuturkan, tujuan dilakukan kajian ini untuk memberikan pedoman secara akademis bagi Pemkot Kota Madiun dalam penataan PKL dan kontainer kuliner.
Kajian ini perlu dilakukan supaya keberadaan PKL itu bisa mewujudkan perekonomian inklusif sekaligus menciptakan kualitas ruang publik.
“Jadi tujuan kajian ini membentuk pedoman penataan PKL. Implementasi hasil kajian ini nanti PKL yang berada di trotoar atau lokasi yang mengganggu fasilitas publik dapat mengikuti kebijakan relokasi ke sentra-sentra yang telah dipersiapkan,” terang Anggi.
Anggi menambahkan, tidak hanya UMMAD (UMJT) saja yang diajak kerjasama oleh Bappeda Kota Madiun tapi juga sejumlah perguruan tinggi di Kota Madiun,” terang Anggi yang menjadi tenaga ahli pelaksanaan kajian tersebut.
Mengenai keterlibatan mahasiswa dalam kajian ini, Anggi mengatakan mahasiswa UMMAD (UMJT) dilibatkan dalam pelaksanaan pengumpulan data.(Humas UMMAD)