MADIUN – Tim Task Force pembentukan Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) mengikuti Bimbingan Teknis I Akselerasi Program Penggabungan/Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (APPPTS) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) dan Politeknik Seni Yogyakarta menjadi UMJT.
Bimteks APPPTS UMMAD-Politeknik Seni Yogyakarta menjadi UMJT dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Selasa, 4 dan 7 Mei 2023 di Kampus 1 UMMAD dengan diikuti 25 civitas akademika UMMAD mulai dari tenaga pengajar dan tenaga pendidik.
Nara sumber Bimteks atau pendamping (evaluator) berasal dari sejumlah perguruan tinggi yang ditunjuk Ditjen Diktiristek Kemendikbud ristek RI.
Seperti dari UNJ, UNY, Universitas Lampung, Universitas Widya Mandala Surabaya, Universitas Gunadharma, dan Universitas Pamulang.
Pada pelaksanaan pendampingan hari Sabtu, 4 Mei 2024 yang dilaksanakan secara daring, telah dilaksanakan Bimteks pembuatan dokumen Akreditasi Program Studi (APS) Prodi Baru yang akan dikelola UMJT.
Ada 5 prodi baru yang akan dikelola UMJT yaitu Manajemen, Psikologi, PGSD, Sistem Informasi dan Hukum.
Pendampingan yang dilakukan berupa peninjauan dokumen pendirian prodi baru mengenai tenaga pengajar, tendik, kurikulum, dan sarana prasarana prodi.
Hari kedua Bimteks dilakukan secara luring dengan melakukan pembahasan mengenai sejumlah aspek materi APPPTS mulai dari aspek umum, hukum hingga keuangan.
Sebelumnya, Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek RI memberikan Hibah APPPTS kepada UMMAD pada pertengahan Maret 2024 yang lalu.
Pemberian hibah ini ditandatangani oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Ristek dan Ketua BPH UMMAD, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc di Gedung D Kantor Ditjen Dikti Ristek, Kamis 21 Maret 2024.
Sementara itu, Rektor UMMAD, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, mengatakan, UMJT merupakan masa depan UMMAD. Keberadaan UMJT nantinya diharapkan mampu meningkatkan animo calon mahasiswa di Jawa Timur untuk kuliah di UMJT.
“Kami ingin memperluas jangkauan mahasiswa. Meski tidak masalah mahasiswa Ponorogo, Surabaya kuliah di UMMAD. Dengan brand UMJT ini, harapan kami animo mahasiswa bisa lebih luas di Jawa Timur,” terang Rektor UMMAD.
Dalam hal program studi yang akan dikelola UMJT, Rektor UMMAD menerangkan, akan ada 16 prodi yang bakal dikelola. Prodi-prodi tersebut termasuk prodi yang sudah dikelola UMMAD saat ini.
Yaitu Ilmu Lingkungan, Ilmu Aktuaria, Ilmu Biokewirausahaan, Ilmu Komunikasi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Kebidanan D-3 serta Administrasi Kesehatan (Adminkes).
Kemudian UMMAD juga sudah memiliki ijin Prodi Sistem Informatika, yang nantinya akan dijadikan satu dalam pengelolaan prodi di UMJT.
“Saat ini kami sedang mengurus perijinan 4 prodi baru UMJT yaitu Hukum, Manajemen, PGSD dan Psikologi,” kata Rektor UMMAD,” kata Rektor UMMAD.
Rektor UMMAD melanjutkan, UMMAD saat ini juga tengah memproses ijin pembentukan 3 prodi yang berada dibawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan IQT (Ilmu Al qur’an dan Tafsir).(*)