UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN

LPPM UMMAD Lakukan Pembekalan KKN Mahasiswa dengan Mitra KPU. Diikuti 66 Mahasiswa

MADIUN – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Madiun (LPPM UMMAD) melaksanakan pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) kepada mahasiswa UMMAD, Kamis, 16 November 2023.
Pembekalan dilakukan Kepala LPPM UMMAD, Prof. Ir. Sardjito, M.Si., Ph.D., serta mengundang mitra KKN yaitu KPU kabupaten/kota Madiun, Kabupaten Magetan, serta Kabupaten Ponorogo

 

Mahasiswa UMMAD peserta KKN mengikuti pembekalan bersama mitra KPU Kabupaten/Kota Madiun, Magetan dan Ponorogo,  Kamis, 15 November 2023

 

Sebanyak 66 mahasiswa semester VII akan mengikuti KKN untuk pertama kali digelar UMMAD sejak berdiri pada tahun 2020 dengan paling banyak berasal dari mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi sebanyak 20 orang.
Kemudian Prodi Administrasi Kesehatan ada 19 mahasiswa, Prodi Kesejahteraan Sosial (Kesos) ada 16 Mahasiswa, Prodi Ilmu Lingkungan ada 6 mahasiswa dan 5 mahasiswa dari Prodi Aktuaria.

 

Kepala LPPM UMMAD, Prof. Ir. Sardjito, M.Si., menerangkan, KKN UMMAD yang pertama kali dilakukan UMMAD ini dilaksanakan dengan tidak berbayar. Sehingga LPPM UMMAD berusaha mencari materi KKN yang dapat mendukung praktek KKN yang tidak berbayar.

 

Sehingga LPPM UMMAD menjalin kerjasama dengan mitra dari KPU di Madiun maupun luar Madiun untuk mengikut sertakan mahasiswa KKN UMMAD menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024.

“Secara pendanaan bisa diberikan oleh mitra dalam hal ini KPU yang diajak bekerjasama oleh LPPM UMMAD,” kata Prof. Sardjito. Bagi mahasiswa yang mengikuti KKN ini dapat memperdalam pengertian, pengalaman mereka mengenai cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

“Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah/kasus yang ada secara pragmatis ilmiah,” kata Prof. Sardjit

Sementara itu, Rohaini Hidayat, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SUmber Daya Manusia KPU Kota Madiun menyampaikan apresiasi terhadap UMMAD yang melaksanakan KKN yagng fokus pada pelaksanaan Pemilu dengan menggandeng mitra KPU.

Menurut Rohaini Hidayat, kebutuhan SDM penyelenggaraan Pemilu di tingkat bawah atau kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) itu sangat banyak. Rohaini menambahkan, jumlah TPS di Kota Madiun mencapai 575 dikalikan 7 anggota KPPS sehingga mmebutuhkan 4025 TPS.

 

“Sehingga apabila nanti peserta KKN UMMAD ini mau bertugas sebagai KPPS tentu kami sangat bersyukur dan mengapresiasi sekali,” kata Rohaini. (Pujoko)

 

Berita dan Informasi

Kabar terkini seputar UMMAD

Desk Evaluasi Nyatakan Perubahan UMMAD Jadi UMJT Sudah Layak. Dit Kelembagaan Lakukan Visitas

MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menerima visitasi dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek pada Senin-Rabu, 28-30 Oktober 2024.     Visitasi Direktorat...

Hari Ini Jalani AIPT, UMMAD Terangkan Proses, Standar dan Budaya Mutu Pengelolaan PT kepada 3 Asesor BAN PT

MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menjalani Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Kemendikbudristek...