MADIUN- Prodi Biokewirausahaan UMMAD memperoleh Akreditasi Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Kemenristek Dikti. BAN PT mengeluarkan sertifikat Akreditasi Baik kepada Prodi Biokewirausahaan FIFIT UMMAD pada Selasa, 7 November 2023.
Sertifikat Akreditasi Baik untuk Prodi BioKewirausahaan UMMAD dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN PT No 4521/SK/BAN.PT/Ak/5/XI/2023. Yang menyatakan bahwa Prodi BioKewirausahaan, pada Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Madiun, Kota Madiun memenuhi syarat peringkat Akreditasi Baik BAN PT.
Sertifikat akreditasi tersebut ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN PT, Prof.Dr. Ari Purbayanto, pH.D tertanggal 7 November 2023. Diraihnya Akreditasi Baik oleh Prodi BioKewirausahaan UMMAD tersebut tentu membuat sivitas akademika UMMAD umumnya dan Prodi BioKewirausahaan khususnya sangat senang dan berbangga hati.
Bahkan bisa dikatakan capaian Akreditasi Baik bagi Prodi BioKewirausahaan ini diluar ekspektasi sekaligus harapan yang jadi kenyataan. Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) Prof.Dr. Sofyan Anif, M.Si menargetkan Prodi BioKewirausahaan FIFIT UMMAD memperoleh akreditasi dari BAN PT Kemenristek Dikti.
“Bagi saya yang penting mendapat akreditasi,” ujar Rektor UMMAD usai memberi sambutan kegiatan Asesmen Lapangan Prodi Biokeirwirausahaan UMMAD, Rabu, 25 Oktober 2023.Rektor UMMAD menyampaikan alasannya, bahwa dari sekitar 100 penilaian terhadap 9 kriteria penilaian akreditasi sebanyak 2/3 item yang bisa terpenuhi termasuk dari potensi dosen, produk dosen yang dinilai bagus sekali.
“Selain itu juga saya melihat kebersamaan untuk menghadapi AL ini juga bagus,” kata. Rektor UMMAD. Kaprodi BioKewirausahaan UMMAD, Irfan Miftahul Fauzi menyampaikan keberhasilan prodi yang ia pimpin memperoleh Akreditasi Baik merupakan hasil kerjasama tim Task Force Asesmen Lapangan Prodi BioKewirausahaan UMMAD yang solid.
“Dengan hasil yang diperoleh semoga menjadikan Program Studi Biokewirausahaan makin maju, berkembang dan banyak memberikan kebermanfaatan lebih luas lagi di bidang akademik maupun kewirausahaan,” kata Irfan Miftahul. (Pujoko)