
MADIUN – Sepuluh (10) tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) memperoleh hibah dana penelitian dari Ditjen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Ditjen Diktiristek Kemendiktisainstek.
Keberhasilan tenaga pengajar UMMAD memperoleh cukup banyak hibah dana penelitian dari DPPM Dikti diapresiasi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), Prof. Ir. Sarjito P.hD.
Menurut Prof Sarjito untuk periode tahun 2025 ini pihaknya mengupayakan kualitas proposal penelitian yang ter-submit bisa meningkat. Secara kuantitas, tahun 2025 ini, ada penambahan 4 proposal yang memperoleh hibah dana penelitian dari DPPM Dikti, dimana tahun lalu ada 6 proposal penelitian yang diperoleh dosen UMMAD.
“Atas usaha yang keras dari dosen-dosen UMMAD, jumlah proposal yang ter-upload sebanyak 16 proposal riset dan lolos 10 proposal riset yang didanai DPPM Dikti. Artinya naik 4 proposal atau naik 66,6 persen dibanding tahun lalu,” ujar Prof Sarjito.
Prof Sarjito menyampaikan keberhasilan UMMAD memperoleh 10 hibah dana penelitian dari DPPM Dikti merupakan kemajuan yang membanggakan bagi reputasi UMMAD.
“Peran penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan pihak kampus sangat penting dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kontribusinya terhadap masyarakat,” ujar Prof.Sarjito.
Prof Sarjito menjelaskan bahwa hibah DPPM 2025 bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian yang berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat.
Melalui program pengabdian kepada masyarakat (PkM), skema DPPM, kita masih ada kesempatan untuk mengajukan hibah pengabdian KOSABANGSA dan Matching Fund KEDAIREKA. Mari seluruh dosen jangan hanya merasa puas atas keberhasilan ini,” tandas Prof Sarjito.
Sementara itu, salah satu dosen UMMAD penerima hibah dana penelitian dari DPPM Dikti, Muhammad Hasan Al Bana menyampaikan, rasa syukur bisa memperoleh hibah dana penelitian dari Kemendiktisaintek untuk pertama kalinya.
“Besar harapan bahwa penelitian hibah yang dilakukan nantinya mampu memberikan kebermanfaatan dampak positif kepada masyarakat sekaligus sebagai salah satu wujud upaya kontribusi UMMAD (UMJT) bagi bangsa,” kata dosen Prodi Bioikewirausahaan UMMAD tersebut.
Sebelumnya telah diberitakan, ada 10 tenaga pengajar UMMAD yang memperoleh hibah dana penelitian dari DPPM Dikti Ditjen Diktiristek Kemendiktisainstek.
Mereka adalah Anindita Hasniati Rahmah, M.K.M, dan Lina Alfiyani, M.K.M,. dari Prodi Administrasi Kesehatan (Adminkes).
Lalu Awit Istighfarin, M.Med.Kom dan Malik Ibrahim, M.Sos, dari Prodi Ilmu Komunikasi. Muhammad Hasan Al-Banna,M.Sc serta Santosa Pradana Putra Satya Negara, M.Biotech dari Prodi Biokewirausahaan UMMAD.
Berikutnya Nuriel Endi Rahman, M.A, dan Muh.Niam, M.Kessos dari Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (Kessos).
Serta Khairunisa, M.Si dari Prodi Ilmu Lingkungan dan Muhammad Qolbi Shobri,M.Si dari Prodi Ilmu Aktuaria